Banda Aceh (ANTARA) - Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) mengharapkan lembaga penyiaran untuk menyajikan informasi yang sehat tentang Pemilu 2024, sehingga bermanfaat untuk masyarakat.
"Jelang Pemilu 2024, kami berharap masyarakat terinformasi bagaimana siaran kepemiluan yang sehat," kata Komisioner KPI Pusat Evri Rizqi, di Banda Aceh, Senin.
Hal itu disampaikan Evri Rizqi di sela-sela kegiatan 'Gerakan Literasi Sejuta Pemirsa' yang terlaksana atas kerjasama dengan Fakultas Hukum USK Banda Aceh.
Evri mengatakan, gerakan tersebut sebagai salah satu upaya KPI mengajak semua masyarakat menjadi agen literasi agar bisa bersama menjaga siaran yang benar-benar sehat dan lebih bermanfaat.
"Untuk hari ini mahasiswa dan seluruh lapisan masyarakat mendapatkan informasi bagaimana siaran Pemilu sehat dan layak," ujarnya.
Evri juga meminta kepada KPI di daerah dapat menjaga independensi, proporsional, netralitas dalam mengahadapi Pemilu mendatang. Apalagi lembaga penyiaran yakni televisi dan radio masih menjadi refrensi pilihan masyarakat.
"Karena dari hasil survei media mainstream masih menjadi pilihan masyarakat. Karena itu harus selalu memberikan siaran yang sehat dan berimbang," kata Evri.
Sementara itu, Dekan Fakultas Hukum USK Banda Aceh, Dr M Gaussyah menyampaikan bahwa mahasiswa sebagai agen perubahan diharapkan bisa menyampaikan kepada publik secara lebih luas tentang pentingnya penyiaran yang sehat terutama menjelang Pemilu 2024 nanti.
"Kami harap mahasiswa bisa menjadi corong pemerintah untuk bisa meneruskan penyiaran yang baik dan tidak meneruskan siaran hoaks atau tidak patut diteruskan," kata Dr Gaussyah.