Kepala Dinas Pendidikan Aceh Syaridin meminta Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) guru SMA/SMK/SLB yang lulus rekrutmen tahun 2018 tersebut tidak minta pindah dari tempat tugas yang telah ditetapkan.
"Kami minta kepada seluruh CPNS di lingkungan Disdik Aceh agar taat kepada aturan yang telah di tetapkan pemerintah yaitu tidak meminta pindah selama sepuluh tahun dari satuan pendidikan yang telah ditunjuk dan menunjukkan semangat kerja yang tinggi," kata Syaridin di Banda Aceh, Selasa (16/4).
Pernyataan itu disampaikannya di sela-sela melepas secara resmi sebanyak 456 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) guru SMA/SMK yang lolos seleksi rekrutmen CPNS tahun 2018 yang berlangsung di Disdik Aceh, Banda Aceh.
Ia menyebutkan dengan bertambahnya guru tersebut maka jumlah guru PNS SMA/SMK/SLB untuk Provinsi Aceh sebanyak 12.712 orang yang tersebar pada 808 satuan pendidikan, yang terdiri atas 523 SMA, 213 SMK dan 72 SLB.
Ia menjelaskan penempatan CPNS 2019 tersebut banyak di daerahnya masing-masing, sehingga pihaknya meyakini semua akan berbuat yang terbaik untuk daerahnya.
"Guru adalah agen pembelajaran yang memiliki peran sebagai fasilitator, motivator dan pemberi inspirasi belajar bagi peserta didik," katanya.
Ia menambahkan kompetensi guru sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 8 Undang-Undang Republik Indonesia nomor 14 tahun 2005 meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi bagi guru.
Sekretaris Dinas Pendidikan Aceh, Muslem Yacob mengatakan secara umum mereka ditempatkan di daerah-daerah yang dianggap masih banyak kekurangan guru bidang studi, sesuai dengan data kebutuhan guru yang diusulkan oleh satuan pendidikan seluruh Aceh.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019