Banda Aceh, 1/12 (Antara) - Provinsi Aceh dinilai berpotensi untuk menjadi pemersatu ulama di seluruh negeri Melayu guna menyongsong kebangkitan peradaban Islam di masa mendatang.
"Kami sangat setuju dengan gagasan Aceh menjadi pelopor untuk mempersatukan ulama melayu," kata Ketua Perhimpunan Pondok Pesantren di lima Provinsi Thailand Selatan Tuan Guru H Abdul Azis Yanya dalam seminar internasional di Banda Aceh, Sabtu.
Sebagai pemateri dalam seminar yang digelar Himpunan Ulama Dayah (HUDA) Aceh itu, ia mengatakan ulama Melayu banyak tersebar di Indonesia, Patani, Singapura, Malaysia, Filipina dan negara lainnya.
"Semua kita harus bersatu untuk menegakkan bahasa Melayu yang identik dengan Islam serta memperkuat dakwah Islam," katanya.
Menurut dia, gagasan yang muncul dalam seminar nasional yakni Aceh akan menjadi pemersatu ulama Melayu itu merupakan hal yang sangat menarik dan perlu mendapat dukungan dari semua komponen untuk mewujudkannya.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal (Sekjend) HUDA Provinsi Aceh Tgk H Faisal Ali mengatakan untuk mempersatukan ulama melayu tersebut perlu kerja keras dan keseriusan semua komponen.
"Salah satu langkah untuk mempersatukan ulama melayu itu yakni dengan mempersatukan akidah umat Islam dalam mazhab Ahlu Sunnah wal Jama'ah sehingga hati umat Islam Melayu bisa bersatu," katanya.
Menurut dia, bersatunya akidah akan mendorong pula bersatunya hati sehingga semua pihak akan bisa bekerja sama untuk memperkuat jamaah.
"Jika akidah sudah bersatu, maka amaliyah dan jamiyah juga akan mudah dipersatukan. Sekarang tinggal bagaimana kita mempersatukan umat Islam Melayu dalam akidah Ahlu Sunnah wal jama'ah," katanya. (Muhammad Ifdhal)
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2013
"Kami sangat setuju dengan gagasan Aceh menjadi pelopor untuk mempersatukan ulama melayu," kata Ketua Perhimpunan Pondok Pesantren di lima Provinsi Thailand Selatan Tuan Guru H Abdul Azis Yanya dalam seminar internasional di Banda Aceh, Sabtu.
Sebagai pemateri dalam seminar yang digelar Himpunan Ulama Dayah (HUDA) Aceh itu, ia mengatakan ulama Melayu banyak tersebar di Indonesia, Patani, Singapura, Malaysia, Filipina dan negara lainnya.
"Semua kita harus bersatu untuk menegakkan bahasa Melayu yang identik dengan Islam serta memperkuat dakwah Islam," katanya.
Menurut dia, gagasan yang muncul dalam seminar nasional yakni Aceh akan menjadi pemersatu ulama Melayu itu merupakan hal yang sangat menarik dan perlu mendapat dukungan dari semua komponen untuk mewujudkannya.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal (Sekjend) HUDA Provinsi Aceh Tgk H Faisal Ali mengatakan untuk mempersatukan ulama melayu tersebut perlu kerja keras dan keseriusan semua komponen.
"Salah satu langkah untuk mempersatukan ulama melayu itu yakni dengan mempersatukan akidah umat Islam dalam mazhab Ahlu Sunnah wal Jama'ah sehingga hati umat Islam Melayu bisa bersatu," katanya.
Menurut dia, bersatunya akidah akan mendorong pula bersatunya hati sehingga semua pihak akan bisa bekerja sama untuk memperkuat jamaah.
"Jika akidah sudah bersatu, maka amaliyah dan jamiyah juga akan mudah dipersatukan. Sekarang tinggal bagaimana kita mempersatukan umat Islam Melayu dalam akidah Ahlu Sunnah wal jama'ah," katanya. (Muhammad Ifdhal)
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2013