Lembaga kemanusiaan global profesional berbasis kedermawan dan kerelawanan, Aksi Cepat Tanggap (ACT) Aceh, menampung dunia usaha yang ingin menyalurkan donasi bagi kemanusiaan dunia demi meningkatkan optimisme masyarakat agar saling menolong.
"Kita baru saja menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan dua lembaga usaha agar saling tolong menolong," kata Kepala ACT Cabang Aceh, Husaini Ismail, di Banda Aceh, Kamis.
Ia menjelaskan PT Assayyidi Islamic Tour and Travel dan Grab Aceh telah menandatangani MoU dengan Aksi Cepat Tanggap Aceh terkait dengan program kemanusiaan di Kantor ACT Aceh di Gampong (Desa) Keuramat, Banda Aceh, Selasa (16/4).
Nota kesepahaman itu ditandatangani masing-masing pihak dengan salah satu dokumen MoU peruntukan bagi Komisaris Utama Assayyidi Islamic Tour and Travel Amri Yusuf Lubis, Kuasa Direksi Grab Aceh Hery Marwansyah, dan Kepala Cabang ACT Aceh Husaini Ismail.
"Donasi yang diberikan untuk menolong rakyat Palestina. Di sana, penjajahan zionis Israel terus bergejolak. Anak-anak dan perempuan ditembak, rumah masyarakat digusur, dan roket-roket Israel menghantam tanpa ampun," katanya.
Selain itu, ia mengatakan program-program kemanusiaan lokal yang dilaksanakan ACT juga bertujuan membantu masyarakat yang membutuhkan.
"Bersedekah tidak akan membuat seseorang kekurangan hartanya. Kalau kita mengejar akhirat, maka dunia akan ikut," kata Husaini.
Komisaris Utama Assayyidi Islamic Tour and Travel Amri Yusuf Lubis mengaku MoU itu sebagai bentuk komitmen perusahaannya berdonasi untuk Palestina.
"Jadi, setiap jamaah umrah menggunakan jasa travel ini, berarti sudah termasuk donasi untuk dunia kemanusiaan. Demi menjaga transparansi, nantinya sebelum berangkat umrah, jamaah diberikan kuitansi sebagai bukti sudah berdonasi," katanya.
Terkait dengan biaya perjalanan umrah ke Tanah Suci, katanya, jumlahnya tetap sama seperti sebelumnya.
"Kami mau bisnis travel ini, berjalan beriringan dengan ibadah kepada Allah. Yang kami dilakukan adalah dengan menjadi perantara bagi jamaah umrah yang ingin menginfakkan hartanya," ucap dia.
Kuasa Direksi Grab Aceh Hery Marwansyah mengatakan melalui kerja sama dengan ACT Aceh itu, pihaknya dapat terus menyosialisasikan program sosial kemanusiaan bagi pengguna kendaraan atau kegiatan milik Grab Aceh.
"ACT Aceh diharapkan menyediakan atribut sosialisasi demi menyalurkan zakat, infak, dan sedekah dari Grab Aceh. Agar di mana pun Grab Aceh berada, selalu ingin hadir memberikan manfaat bagi masyarakat," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019
"Kita baru saja menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan dua lembaga usaha agar saling tolong menolong," kata Kepala ACT Cabang Aceh, Husaini Ismail, di Banda Aceh, Kamis.
Ia menjelaskan PT Assayyidi Islamic Tour and Travel dan Grab Aceh telah menandatangani MoU dengan Aksi Cepat Tanggap Aceh terkait dengan program kemanusiaan di Kantor ACT Aceh di Gampong (Desa) Keuramat, Banda Aceh, Selasa (16/4).
Nota kesepahaman itu ditandatangani masing-masing pihak dengan salah satu dokumen MoU peruntukan bagi Komisaris Utama Assayyidi Islamic Tour and Travel Amri Yusuf Lubis, Kuasa Direksi Grab Aceh Hery Marwansyah, dan Kepala Cabang ACT Aceh Husaini Ismail.
"Donasi yang diberikan untuk menolong rakyat Palestina. Di sana, penjajahan zionis Israel terus bergejolak. Anak-anak dan perempuan ditembak, rumah masyarakat digusur, dan roket-roket Israel menghantam tanpa ampun," katanya.
Selain itu, ia mengatakan program-program kemanusiaan lokal yang dilaksanakan ACT juga bertujuan membantu masyarakat yang membutuhkan.
"Bersedekah tidak akan membuat seseorang kekurangan hartanya. Kalau kita mengejar akhirat, maka dunia akan ikut," kata Husaini.
Komisaris Utama Assayyidi Islamic Tour and Travel Amri Yusuf Lubis mengaku MoU itu sebagai bentuk komitmen perusahaannya berdonasi untuk Palestina.
"Jadi, setiap jamaah umrah menggunakan jasa travel ini, berarti sudah termasuk donasi untuk dunia kemanusiaan. Demi menjaga transparansi, nantinya sebelum berangkat umrah, jamaah diberikan kuitansi sebagai bukti sudah berdonasi," katanya.
Terkait dengan biaya perjalanan umrah ke Tanah Suci, katanya, jumlahnya tetap sama seperti sebelumnya.
"Kami mau bisnis travel ini, berjalan beriringan dengan ibadah kepada Allah. Yang kami dilakukan adalah dengan menjadi perantara bagi jamaah umrah yang ingin menginfakkan hartanya," ucap dia.
Kuasa Direksi Grab Aceh Hery Marwansyah mengatakan melalui kerja sama dengan ACT Aceh itu, pihaknya dapat terus menyosialisasikan program sosial kemanusiaan bagi pengguna kendaraan atau kegiatan milik Grab Aceh.
"ACT Aceh diharapkan menyediakan atribut sosialisasi demi menyalurkan zakat, infak, dan sedekah dari Grab Aceh. Agar di mana pun Grab Aceh berada, selalu ingin hadir memberikan manfaat bagi masyarakat," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019