Bank Indonesia bersama dengan Bappeda Aceh menginisiasi diskusi Terfokus Rekomendasi Kegiatan Strategis RKPA 2020 bersama Satuan Kerja Perangkat Aceh dalam rangka meningkatkan efektivitas alokasi dan penggunaan APBA.
Kepala Bappeda Aceh, Azhari di Banda Aceh Kamis mengatakan, untuk menuju perencanaan dan penggunaan anggaran yang berkualitas dan tepat waktu, harus ada perubahan komitmen, habbit, mekanisme dan budaya dalam penyusunan anggaran.
“Pertanyaan yang timbul di masyarakat saat ini adalah mengapa Aceh tergolong provinsi miskin, sementara kapasitas fiskal dan keuangan Aceh relatif baik, potensi ekonomi Aceh juga mendukung. Pertanyaan inilah yang harus dijawab dengan pembangunan yang berkualitas melalui alokasi APBA yang efektif,” katanya.
Dalam pertemuan yang berlangsung di Kantor Bank Indonesia Provinsi Aceh dan dihadiri para pemangku kepentingan tersebut, ia mengatakan untuk mewujudkannya diperlukan sinergi dan kolaborasi seluruh pihak, diantaranya pemerintah, swasta, dan badan usaha.
“Bappeda menyambut baik inisiatif Bank Indonesia dalam menggelar pertemuan pada hari ini,” katanya.
Menurut dia untuk memiliki APBA yang efektif dan efisien serta tepat sasaran, maka alokasi anggaran harus dilakukan dengan berdasarkan pada analisa yang mendalam dan komprehensif.
Ia mengatakan Bank Indonesia telah melakukan kajian mengenai sektor-sektor unggulan dan potensial yang perlu dibiayai oleh APBA, agar dapat memberikan manfaat dan berkontribusi besar bagi perekonomian Aceh.
“Kajian dari Bank Indonesia telah didiskusikan bersama Bappeda, dalam rangka menyelaraskan dengan Rencana Kerja Pemerintah Aceh tahun 2020 yang telah disusun dalam Musrenbang dan diskusi yang digelar ini guna memperoleh masukan dari SKPA terkait,” katanya.
Ia menambahkan dengan efektifnya alokasi dan penggunaan APBA akan terwujud pembangunan ekonomi yang berkualitas, inklusif, dan berkesinambungan.
Kepala Bank Indonesia Provinsi Aceh, Zainal Arifin Lubis mengatakan Aceh memiliki potensi yang luar biasa, baik dalam hal sumber pendanaan dan sumber daya alam yang harus dioptimal pengembangannya melalui pembangunan infrastruktur dan sarana/prasarana yang mendukung melalui APBA, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Aceh.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019
Kepala Bappeda Aceh, Azhari di Banda Aceh Kamis mengatakan, untuk menuju perencanaan dan penggunaan anggaran yang berkualitas dan tepat waktu, harus ada perubahan komitmen, habbit, mekanisme dan budaya dalam penyusunan anggaran.
“Pertanyaan yang timbul di masyarakat saat ini adalah mengapa Aceh tergolong provinsi miskin, sementara kapasitas fiskal dan keuangan Aceh relatif baik, potensi ekonomi Aceh juga mendukung. Pertanyaan inilah yang harus dijawab dengan pembangunan yang berkualitas melalui alokasi APBA yang efektif,” katanya.
Dalam pertemuan yang berlangsung di Kantor Bank Indonesia Provinsi Aceh dan dihadiri para pemangku kepentingan tersebut, ia mengatakan untuk mewujudkannya diperlukan sinergi dan kolaborasi seluruh pihak, diantaranya pemerintah, swasta, dan badan usaha.
“Bappeda menyambut baik inisiatif Bank Indonesia dalam menggelar pertemuan pada hari ini,” katanya.
Menurut dia untuk memiliki APBA yang efektif dan efisien serta tepat sasaran, maka alokasi anggaran harus dilakukan dengan berdasarkan pada analisa yang mendalam dan komprehensif.
Ia mengatakan Bank Indonesia telah melakukan kajian mengenai sektor-sektor unggulan dan potensial yang perlu dibiayai oleh APBA, agar dapat memberikan manfaat dan berkontribusi besar bagi perekonomian Aceh.
“Kajian dari Bank Indonesia telah didiskusikan bersama Bappeda, dalam rangka menyelaraskan dengan Rencana Kerja Pemerintah Aceh tahun 2020 yang telah disusun dalam Musrenbang dan diskusi yang digelar ini guna memperoleh masukan dari SKPA terkait,” katanya.
Ia menambahkan dengan efektifnya alokasi dan penggunaan APBA akan terwujud pembangunan ekonomi yang berkualitas, inklusif, dan berkesinambungan.
Kepala Bank Indonesia Provinsi Aceh, Zainal Arifin Lubis mengatakan Aceh memiliki potensi yang luar biasa, baik dalam hal sumber pendanaan dan sumber daya alam yang harus dioptimal pengembangannya melalui pembangunan infrastruktur dan sarana/prasarana yang mendukung melalui APBA, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Aceh.
Editor : Heru Dwi Suryatmojo
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019