Sebanyak 204 ekor ternak di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat sudah diasuransikan melalui program Asuransi Usaha Ternak Sapi (AUTS) yang disubsidi pemerintah sebagai upaya memberikan jaminan perlindungan terhadap hewan ternak masyarakat.

Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, Dinas Pertanian Kabupaten Tanah Datar Varia Warvis di Batusangkar, Rabu, mengatakan hewan ternak yang sudah diasuransikan itu dengan rincian 61 ekor pada 2017, sebanyak 75 ekor pada 2018, dan 68 ekor hingga Juli 2019.

"Tahun ini kami menargetkan sekitar 200 ekor hewan ternak bisa mendapatkan perlindungan asuransi," katanya.

Menurutnya angka partisipasi masyarakat untuk program AUTS masih terbilang minim, padahal biaya untuk membayar asuransi per tahun terbilang rendah.

Yakni hanya membayar Rp200.000 setahun kepada pihak asuransi bagi petani yang memilih jalur mandiri, dan Rp40.000 bagi petani yang disubsidi oleh pemerintah.

Pada program subsidi ini pemerintah membayarkan premi sebesar Rp160.000, dan sisanya Rp40.000 oleh petani.

Dari subsidi tersebut lanjutnya, ada beberapa risiko yang dijamin oleh pihak asuransi, yakni sapi yang hilang, sapi yang dipotong paksa karena penyakit, sapi mati karena beranak.

Terhadap kasus ini klaim yang bisa diambil tergantung kondisi ternak di lapangan. Misal Rp7 juta sampai Rp8 juta bagi sapi yang sakit dan hilang, dan Rp10 juta bagi sapi yang mati.

"Sementara bagi petani yang memilih asuransi jalur mandiri akan mendapatkan jumlah sama besar dengan harga ternak jika ternak itu hilang ataupun mati," ujarnya.

Ia mengatakan populasi ternak di Tanah Datar untuk ternak sapi saat ini berjumlah 25 ribu ekor, sementara untuk populasi kerbau sekitar lima ribu ekor.

Ia berharap dengan populasi ternak yang terbilang sedikit diharapkan masyarakat mendaftarkan hewan ternak mereka melalui program AUTS yang disubsidi pemerintah.

Pewarta: Syahrul Rahmat

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019