Harga sejumlah kebutuhan pokok di Pasar Tradisional Bina Usaha, Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat sejak beberapa hari terakhir mengalami kenaikan dari harga jual sebelumnya.

Pantauan Antara pada Rabu,  kenaikan harga jual barang ini terlihat drastis pada komoditas cabai yang bergerak naik menjadi Rp80 ribu per kilogram dari harga sebelumnya berada di kisaran Rp60 ribu per kilogramnya. Untuk jenis cabai rawit, juga bergerak naik dari harga sebelumnya Rp40 ribu per kilogram menjadi Rp60 ribu per kilogram.

Tidak hanya itu, harga telur ayam juga mengalami kenaikan dari harga jual sebelumnya Rp40 ribu per papan (isi 30 butir) menjadi Rp42 ribu per papan, disusul harga gula pasir yang bergerak naik menjadi Rp14 ribu per kilogram dari harga sebelumnya Rp13 ribu per kilogram, dan kentang juga naik dari harga Rp8 ribu per kilogram menjadi Rp10 ribu per kilogram.

Sedangkan untuk komoditas seperti bawang merah mengalami penurunan harga jual dari harga biasanya Rp40 ribu per kilogram turun menjadi Rp35 ribu per kilogram, dan bawang merah stagnan masih berada di harga Rp38 ribu per kilogram, serta tomat juga dijual seharga Rp10 ribu per kilogram.

"Kami juga bingung dengan kenaikan harga jual ini, padahal permintaan konsumen di pasar relatif sepi," kata Dicky, seorang pedagang sembako di Kompleks Pasar Bina Usaha Meulaboh, kepada Antara, Kamis sore.

Ia mengakui, kalangan pedagang terpaksa menaikkan harga jual karena harga tebus barang di tingkat agen pengecer dan distributor mengalami kenaikan. Kondisi tersebut juga terjadi karena sedikitnya pasokan yang diterima pedagang.

Dampak dari naiknya harga jual sejumlah komoditi pertanian dan sembako, membuat pedagang ikut mengalami imbasnya. Pasalnya, banyak barang dagangan mereka tidak banyak dibeli konsumen karena memang sepi pembeli dan daya beli masyarakat yang sangat rendah.

"Kami juga berharap permintaan konsumen kembali stabil, percuma kami jualan kalau daya beli masyarakat ikut menurun," keluhnya.

Sementara itu, beberapa warga juga mengaku dampak naiknya harga barang di pasar tradisional setempat membuat konsumen mengeluh karena harga jual mengalami kenaikan.

"Maunya ada sikap dari pemerintah agar harga barang tetap stabil, kasihan masyarakat kalau harga barang naik terus," kata Rina, seorang ibu rumah tangga warga Meulaboh kepada Antara.

Hal senada juga diungkapkan Rizki, seorang warga kepada Antara. Menurutnya, harga jual barang di pasar tradisional terbesar di wilayah pantai barat selatan Aceh tersebut harus selalu dilakukan pemantauan oleh pemerintah, agar kalangan pedagang atau pun pihak tertentu tidak sembarangan menaikkan harga barang, karena sangat memberatkan konsumen.

Pewarta: Teuku Dedi Iskandar

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019