Aceh Timur (ANTARA) - Harga cabai merah di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Aceh Timur mengalami kenaikan dari Rp30 ribu menjadi Rp40 ribu per kilogram.
Nurhayati, pedagang di pasar tradisional Idi Cut, mengatakan naiknya harga cabai merah terjadi sejak sepekan terakhir. Kenaikan dipicu pasokan terbatas, sementara permintaan meningkat.
"Persediaan cabai merah menipis, baik cabai lokal atau dari luar Aceh. Begitu juga dengan pasokan dari Sumatera Utara, juga berkurang dari biasanya. Kami hanya diberikan separuh dari permintaan," kata Nurhayati.
Nurul Iman, ibu rumah tangga, yang membeli bumbu dapur tersebut mengatakan naiknya harga cabai merah membuat dirinya sekeluarga mulai menghemat dalam menggunakan cabai merah di rumah tangga.
"Biasanya setiap dua hari sekali, kami membeli cabai merah untuk sambal. Tapi, sejak harga cabai merah naik, kami sudah mengurangi buat sambal sejak sepekan terakhir," kata Nurul Iman.
Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Kabupaten Aceh Timur Zulkifli mengatakan pihaknya terus memantau harga kebutuhan pokok menjelang hari raya Idul Adha 1442 Hijriah atau 2021 Masehi.
"Pemantauan untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan harga. Jika terjadi lonjakan harga, maka akan dilakukan antisipasi dengan menggelar pasar murah. Hal ini untuk memastikan kebutuhan pokok tetap stabil," kata Zulkifli.
Zulkifli mengatakan harga barang di pasaran di Kabupaten Aceh Timur, terutama sembako atau kebutuhan pokok mulai terpantau naik menjelang hari raya kurban.
Harga cabai merah di Aceh Timur naik jelang Idul Adha
Kamis, 15 Juli 2021 20:30 WIB