Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Pengusahaan Kawasan Sabang (BPKS) Razuardi menyebutkan, pembangunan Pelabuhan Balohan Sabang  yang  dananya bersumber dari  Anggaran Pendapatan Negara (APBN) itu  perkembangannya sudah mencapai 59 persen.

"Sesuai laporan yang saya terima minggu lalu progesnya (pembangunan Pelabuhan Balohan, Sabang) sudah 60 persen," kata Razuardi ketika dihubungi dari Banda Aceh, Jumat.

Pihaknya terus melakukan pengawasan pembangunan Pelabuhan Balohan Sabang agar pelaksanaannya sesuai yang direncanakan. 

Razuardi menjelaskan, luas areal Pelabuhan bertaraf internasional yang tersebut sekitar lima hektare dan dilengkapi berbagai fasilitas pendukung kepelabuhanan lainnya. 

"Tempat sandar kapal lambat, ruang tunggu sudah selesai dan telah difungsikan," sebut dia. 

Ada pun fasilitas pelabuhan penyeberangan domestik itu yang  telah selesai dan sedang dibangun meliputi, ruang tunggu kedatangan, ruang tunggu keberangkatan, ruang VIP, Kantor Otoritas Pelabuhan, Kantor Bea Cukai, Kantor Perhubungan, Mushala, Cafetaria, dan halaman parkir.

"Pembangunan pelabuhan sistem jamak (multiyears) dan ditargetkan pada tahun 2020 selesai pekerjaan 100 persen," jelas Razuardi. 

BPKS merevitalisasi Pelabuhan Balohan Sabang dan pembangunannya sudah dimulai sejak, 25 Juni 2018 dengan sumber dana dari APBN sebesar Rp196 miliar.

Pemerintah Pusat melalui APBN pada tahun anggaran 2018 telah mengucurkan dana untuk BPKS sebesar Rp227 miliar dan Rp196 miliar diantaranya dilokasikan untuk revitalisasi Pelabuhan Balohan, Sabang.
 

Pewarta: Irman Yusuf

Editor : Azhari


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019