Provinsi Aceh sementara baru meloloskan 14 atlet dari lima cabang olahraga yaitu atletik, golf, takraw, judo dan balap sepeda ke Pekan Olahraga Nasional (PON) XX/2020 Papua.

Ketua Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) Pra PON/Porwil Aceh, Drs Bachtiar Hasan, M. Pd kepada wartawan di Banda Aceh, Sabtu menjelaskan, dari cabang atletik telah lolos ke PON, lima atlet, golf (2), takraw (3), judo (2) dan balap sepeda 2 atlet.

Bachtiar menyebutkan, lima atlet atletik lolos ke PON setelah mencapai limit yang ditentukan PB PASI ketika mengikuti kejuaraan nasional (Kejurnas) Pra PON yang digelar di Bandung, Jawa Barat,  1 - 7 Agustus 2019.

Baca juga: Optimalkan Pelatda, KONI Aceh yakin raih hasil maksimal Pra PON XX dan Porwil X

Lima atlet tersebut yaitu, Burhan Wardhani nomor lari 100 meter catatan waktu 10,72 detik peringkat ke empat, lari estafet 4 x 100 meter dengan pelari Fuad Ramadhan, Burhan Wardhani, Arwin Rahmad dan Ogsa Agfreansa, Supriyadi (lempar lembing) rekor 61,14 meter peringkat ke empat.

"Pra PON di Bandung merupakan yang kedua yang diikuti Aceh dengan mengirimkan 15 atlet. Pra PON pertama digelar di Surabaya, 28 - 31 Maret, PASI Aceh mengirimkan empat atlet namun belum lolos. Atletik punya sekali lagi ajang prakualifikasi PON yaitu diperlombakan di Porwil Sumatera di Bengkulu, November mendatang," papar Bachtiar yang juga Ketua Harian PASI Aceh ini.

Ia lebih lanjut menjelaskan, cabang judo meloloskan 2 atlet dari Kejurnas sekaligus Pra PON yang gelar di Jogyakarta,  26 Agustus 2019. Dua atlet judo tersebut meraih dua medali emas. Cabang beladiri ini cuma sekali Pra PON dan sudah selesai.

Baca juga: Anggaran KONI Aceh masih kurang, atlet Porwil X terancam berangkat dengan bus

Setelah itu, golf lolos dua atlet peringkat ke-8 pada Pra PON yang digelar di Jakarta, pertengahan Juli dan takraw loloskan tiga atlet hasil juara pool pada Pra PON yang digelar akhir Juli 2019. Kedua cabor ini juga sekali Pra PON.

Balap sepeda meloloskan dua atlet nomor downhill (sepeda gunung) Pra PON yang digelar di Palembang, Sumatera Selatan, 17 - 18 Juli. Di Pra PON atlet downhill Aceh berada di peringkat ke-13 sistem penilaian akumulasi nilai daerah. Cabang balap sepeda road race (jalan raya), downhill/MTB, BMX cross semuanya sudah selesai Pra PON.

Bachtiar yang juga Wakil Ketua Umum II, Bidang Pembinaan Prestasi KONI Aceh ini menyebutkan, kecuali Fuad Ramadhan nomor estafet atlet kategori atau prioritas satu yang mendapat delapan bulan pemusatan latihan daerah (Pelatda) dari KONI Aceh,  yang lainnya atlet lolos PON tersebut merupakan kategori IV satu bulan Pelatda.

Baca juga: Aceh targetkan 10 besar PON 2020 Papua

Ia sangat mengharapkan, atlet yang sudah lolos PON segera mungkin latihan secara sistimatis menuju PON Papua. Tanpa latihan kontinyu sangat dikuatirkan bisa meraih medali di PON.

Seperti disebutkan sebelumnya, dalam menghadapi Pra PON dan Porwil, KONI Aceh menyiapkan 191 atlet dari 34 cabor mengikuti Pra PON dan 62 atlet dari 11 cabor menghadapi Porwil. Semuanya 253 atlet.

Para atlet dibagi dalam empat kategori. Atlet kategori I, II peraih medali emas, perak di PON XIX/2016 Jawa Barat, Kejurnas resmi/terbuka, Pomnas, Popnas 2017, 2018 mendapat 8 bulan Pelatda. Kategori III peraih perunggu, tiga bulan Pelatda. Sedangkan Kategori IV tanpa medali, satu bulan Pelatda.

Baca juga: Pemerintah Aceh telusuri kepemilikan lahan gedung KONI

Dari enam cabang olahraga yang sudah menggelar Pra PON yakni basket 5x5, balap sepeda, judo, golf, atletik, takraw. Basket 5x5, Aceh tidak lolos. Masih ada basket nomor 3x3 yang belum Pra PON. Ada cabang yang sudah menggelar Pra PON, tapi masih ada satu kali lagi, seperti wushu dan atletik di Porwil.

Masih sekitar 30 cabang olahraga akan menggelar prakualifikasi melalui Pra PON dan Porwil. Cabang olahraga yang sudah di Pra PON juga dipertandingkan di Porwil seperti atletik, catur dan biliar.

Pewarta: Heru Dwi S

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019