Pelaksana Tugas Gubernur Aceh, Nova Iriansyah memimpin Delegasi Republik Indonesia pada Pertemuan Tingkat Menteri dan Gubernur (CMGF) dalam Kerja sama Segitiga Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Malaysia Thailand (IMT-GT) ke-16 di Krabi, Thailand.
"Saya optimis bahwa dengan upaya bersama, IMT-GT memiliki potensi besar untuk menjadi tujuan investasi utama. Kita juga perlu meningkatkan kegiatan pada koridor-koridor ekonomi yang telah dibentuk, seperti contoh koridor ekonomi Ranong-Phuket-Aceh yang mempunyai banyak potensi di segi industri pariwisata, industri dan perdagangan," kata Nova Iriansyah dalam siaran pers diterima Antara di Banda Aceh, Jumat.
Nova menjelaskan kemajuan yang telah dilaksanakan dalam korridor kerjasama IMT-GT, serta tantangan-tantangan yang dihadapi, pemerintah daerah yang merupakan anggota dari IMT-GT harus meningkatkan kerja sama dan koordinasi dengan pemerintah pusat, sektor swasta, universitas, dan pemangku kepentingan lainnya.
Menurut dia potensi kerja sama antara negara dan provinsi sangat besar dalam meningkatkan kerja sama dalam pengembangan pertanian, pariwisata, perdagangan dan investasi, pembangunan infrastruktur serta pengembangan sumber daya manusia.
Dalam hal pengembangan konektivitas menuju sebuah sub wilayah yang lebih terhubung, sebagai ketua delegasi, Nova mengaku cukup puas dengan kemajuan konektivitas udara di beberapa kota di Sumatera, seperti Banda Aceh, Medan, Padang, Pakanbaru, Palembang, dan beberapa lainnya telah terhubung dengan beberapa kota IMT-GT.
"Saya berharap dukungan dari Malaysia dan Thailand akan meningkatkan lagi pengembangan konektivitas udara internasional di masa mendatang, yang pada akhirnya akan mendorong peningkatan ekonomi regional di bidang pariwisata, perdagangan, serta mengurangi biaya logistik dan mempertahankan pembangunan ekonomi di Sub-Wilayah IMT-GT," kata Nova.
Plt Gubernur Aceh juga mengajak para sektor swasta, terutama di sektor penerbangan untuk membuka jalur konektivitas baru antara Banda Aceh - Phuket - Penang, yang diharapkan mampu menyumbangkan pertumbuhan ekonomi signifikan bagi Aceh di sektor pariwisata.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019
"Saya optimis bahwa dengan upaya bersama, IMT-GT memiliki potensi besar untuk menjadi tujuan investasi utama. Kita juga perlu meningkatkan kegiatan pada koridor-koridor ekonomi yang telah dibentuk, seperti contoh koridor ekonomi Ranong-Phuket-Aceh yang mempunyai banyak potensi di segi industri pariwisata, industri dan perdagangan," kata Nova Iriansyah dalam siaran pers diterima Antara di Banda Aceh, Jumat.
Nova menjelaskan kemajuan yang telah dilaksanakan dalam korridor kerjasama IMT-GT, serta tantangan-tantangan yang dihadapi, pemerintah daerah yang merupakan anggota dari IMT-GT harus meningkatkan kerja sama dan koordinasi dengan pemerintah pusat, sektor swasta, universitas, dan pemangku kepentingan lainnya.
Menurut dia potensi kerja sama antara negara dan provinsi sangat besar dalam meningkatkan kerja sama dalam pengembangan pertanian, pariwisata, perdagangan dan investasi, pembangunan infrastruktur serta pengembangan sumber daya manusia.
Dalam hal pengembangan konektivitas menuju sebuah sub wilayah yang lebih terhubung, sebagai ketua delegasi, Nova mengaku cukup puas dengan kemajuan konektivitas udara di beberapa kota di Sumatera, seperti Banda Aceh, Medan, Padang, Pakanbaru, Palembang, dan beberapa lainnya telah terhubung dengan beberapa kota IMT-GT.
"Saya berharap dukungan dari Malaysia dan Thailand akan meningkatkan lagi pengembangan konektivitas udara internasional di masa mendatang, yang pada akhirnya akan mendorong peningkatan ekonomi regional di bidang pariwisata, perdagangan, serta mengurangi biaya logistik dan mempertahankan pembangunan ekonomi di Sub-Wilayah IMT-GT," kata Nova.
Plt Gubernur Aceh juga mengajak para sektor swasta, terutama di sektor penerbangan untuk membuka jalur konektivitas baru antara Banda Aceh - Phuket - Penang, yang diharapkan mampu menyumbangkan pertumbuhan ekonomi signifikan bagi Aceh di sektor pariwisata.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019