Meulaboh (ANTARA) - Bupati Aceh Barat H Ramli MS mengatakan mahasiswa harus menjadi benteng dalam mengatasi peredaran narkotika di lingkungan kampus atau perguruan tinggi.
"Jangan biarkan narkotika merusak generasi muda, karena narkotika musuh kita bersama," kata Ramli MS saat menerima kunjungan Himpunan Mahasiswa Manajemen Indonesia (HMMI) Wilayah Aceh di pendapa Bupati di Meulaboh, Sabtu.
Menurutnya, peredaran narkotika saat ini sudah masuk ke ranah lembaga pendidikan mulai dari jenjang pendidikan dasar, menengah, maupun ke jenjang perguruan tinggi.
Untuk itu, ia berharap mahasiswa dapat menjadi generasi muda yang dapat memberantas peredaran barang haram tersebut, dengan melaporkannya kepada aparat penegak hukum agar pelakunya ditindak tegas sesuai aturan hukum yang berlaku.
Saat ini, kata Ramli MS, ada tiga persoalan besar yang bisa merusak generasi muda di Indonesia termasuk di Aceh yaitu narkoba, pergaulan bebas dan internet yang tidak sehat.
Untuk itu, ia meminta kepada mahasiswa untuk membuat seminar untuk mencari cara mengantisipasi persoalan ini, dan kemudian memberikan rekomendasi kepada Pemerintah Kabupaten Aceh Barat agar dapat menerbitkan produk hukum seperti peraturan bupati (Perbup).
"Semoga kalian (mahasiswa) semua dapat menjadi orang yang cerdas, santun dan dapat menjadi pemimpin yang beriman," tuturnya.
Sementara itu, Koordinator HMMI Aceh Amirul Mukminin Sekedang berterima kasih kepada Bupati H Ramli. MS yang telah mendukung kegiatan pelantikan dan Rakerda HMMI Wilayah Aceh.
Ia berharap silaturahmi dengan Bupati Aceh Barat tidak berhenti setelah acara tersebut, akan tapi dapat berlanjut melalui program lainnya untuk Aceh Barat yang lebih maju.