Lubukbasung (ANTARA) - Deliusman (54) peternak ayam di Taratak, Jorong Tiga, Nagari Garagahan, Kecamatan Lubukbasung, Kabupaten Agam, Sumatera Barat menemukan satu ekor ayam jenis broiler memiliki empat kaki.
"Ayam dengan usia dua bulan itu memiliki kaki tambahan pada bagian ekor, namun kaki itu tidak berfungsi hanya tergantung," katanya di Lubukbasung, Rabu.
Ia mengatakan, ayam itu pertama kali ditemukan dua bulan silam setelah bibit ayam datang dan langsung dimasukkan ke kandang.
Saat itu, pensiunan mekanik mesin kelapa sawit itu menyangka bahwa anak ayam terinjak olehnya dan usus ayam sudah keluar.
Namun anak ayam tersebut langsung berlari kencang ke sisi lain kandang, sehingga ayam itu tidak ditemukan.
Keesokan harinya, bapak satu anak itu melihat anak ayam tersebut dan langsung menangkapnya.
"Anak ayam itu saya pelihara di kandang lain dan dipelihara sampai besar," katanya.
Ia menambahkan, pihaknya mulai beternak ayam broiler sejak empat bulan lalu setelah pulang kampung dari Merantau di Medan, Sumatera Utara.
Kandang dengan panjang 60 meter dan lebar delapan meter memiliki ayam 9.000 ekor.
Semenjak berternak itu, pihaknya telah menemukan tiga ekor ayam yang langka seperti memiliki paruh yang berbeda yang di atas panjang dan di bawah pendek.
Setelah itu, menemukan ayam berwarna abu-abu dan berkaki empat.
Ke tiga anak ayam itu dipelihara sampai besar dan tidak akan disembelih. Namun ayam yang memiliki paruh pendek itu telah dimakan anjing.
"Ayam ini dimakan anjing tetangga beberapa hari lalu, dan semenjak penemuan ayam langka ini banyak warga berdatangan untuk melihat secara langsung. Sudah 55 tahun usia saya, tidak pernah melihat ayam berkaki empat," katanya.
Ada ayam berkaki empat, warga berdatangan ingin melihat secara langsung
Rabu, 4 Desember 2019 19:17 WIB