Jakarta (ANTARA) - Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Bambang PS Brodjonegoro mengatakan pengembangan budaya inovasi menjadi kunci negara menjadi maju, dan itu yang harus terus dilakukan Indonesia untuk keluar dari jebakan pendapatan kelas menengah.
"Pengembangan budaya inovasi menjadi kunci untuk dapat menjadi negara maju," kata Menristek Bambang dalam acara virtual Penganugerahan Kompetisi Ilmiah dan Penutupan Indonesia Science Expo (ISE) 2020, Jakarta, Kamis.
Menristek Bambang mengatakan Indonesia saat ini masih mengandalkan sumber daya alam sebagai tulang punggung perekonomian sehingga Indonesia masih belum bisa ke luar dari jebakan pendapatan kelas menengah (middle income trap).
Berdasarkan pengalaman beberapa negara yang dapat lolos dari kondisi "middle income trap" seperti Korea Selatan, pengembangan budaya inovasi menjadi kunci untuk suatu negara untuk meningkatkan ekonominya dan menjadi negara maju.
Untuk mengembangkan budaya inovasi, diperlukan sinergi antar lini yang melibatkan pemerintah, akademisi dan industri untuk dapat melahirkan inovasi yang dapat terhilirisasi menjadi produk teknologi.
Hasil produk tersebut akan berdampak besar bagi masyarakat meskipun dimulai dari langkah kecil yang diinisiasi oleh generasi muda maupun dari kalangan akademisi profesional yang memiliki kompetensi di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek).
Kementerian Riset dan Teknologi terus mendorong agar para pemuda-pemudi Indonesia dengan bimbingan para peneliti mampu mengisi dan menemukan riset-riset yang inovatif untuk Indonesia.
Menristek Bambang mengajak para peneliti dan akademisi Indonesia serta generasi penerus bangsa untuk terus berkarya dan membuat perubahan untuk kemajuan Indonesia.
"Untuk itu saya mengajak semua pihak berkolaborasi membuat perubahan inovasi di segala aspek kehidupan," tuturnya.
Menristek: Pengembangan budaya inovasi adalah kunci negara maju
Kamis, 19 November 2020 19:43 WIB