Banda Aceh (ANTARA) - PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga atau “Bank”; IDX: BNGA) membukukan laba bersih konsolidasi (unaudited) sebesar Rp3,2 triliun pada sembilan bulan pertama 2021 (“9M21”) atau naik sebesar 69 persen (year-on-year(“Y-o-Y”).
“Kami laporkan bahwa kinerja keuangan CIMB Niaga di sembilan bulan pertama tahun 2021 tumbuh positif,” kata Presiden Direktur CIMB Niaga Tigor M. Siahaan dalam siaran pers di terima ANTARA di Banda Aceh.
Ia menjelaskan pencapaian kinerja yang berada di atas level sebelum COVID-19, didukung oleh pendapatan operasional dan pengendalian biaya yang dikelola dengan baik, sehingga dapat mempertahankan double-digit ROE sebesar 10,8 persen (ROE tidak termasuk Exceptional Items sebesar 11,2 persen).
Pihaknya juga berhasil meningkatkan penghimpunan dana pihak ketiga (“DPK”) sebesar 7,6 persen Y-o-Y dengan rasio CASA sebesar 61,7 persen.
“Kami tetap optimistis dengan berhati-hati terhadap kinerja di masa mendatang dan terus mengembangkan bisnis bank melalui implementasi strategi lima pilar yang solid,” katanya.
Pihaknya juga senantiasa menyediakan solusi perbankan terbaik untuk nasabah, yang didukung oleh transformasi digital dan data analytics.
I menyebutkan Capital Adequacy Ratio (“CAR”) dan Loan to Deposit Ratio(“LDR”) CIMB Niaga tercatat baik masing-masing sebesar 22,6 persen dan 76,7 persen per 30 September 2021.
Ia mengatakan dengan total aset mencapai Rp295,4 triliun per 30 September 2021, CIMB Niaga mempertahankan posisinya sebagai bank swasta nasional terbesar kedua di Indonesia dari sisi aset.
Ada pun total penghimpunan DPK tercatat sebesar Rp228,0 triliun dengan rasio CASA sebesar 61,7 persen, giro dan Tabungan mengalami pertumbuhan masing-masing sebesar 8,5 persen Y-o-Y dan 11,7 persen Y-o-Y, sejalan dengan komitmen Bank untuk mengembangkan layanan digital dan meningkatkan customer experience.
“Sebagai salah satu pelopor layanan keuangan digital terlengkap di Indonesia, Super AppOCTO Mobile terus menyediakan solusi finansial yang relevan untuk meningkatkan kenyamanan nasabah dalam memenuhi beragam kebutuhan perbankan. Per 30 September 2021, transaksi finansial digital melalui OCTO Mobile meningkat sebesar 94,6 persen Y-o-Y. Kami akan terus meluncurkan fitur-fitur baru untuk memenuhi kebutuhan seluruh segmen nasabah,” kata Tigor.
Ada pun jumlah kredit yang disalurkan sebesar Rp177,0 triliun, yang utamanya dikontribusikan oleh bisnis ConsumerBanking yang tumbuh 5,7 persen Y-o-Y. Kredit Pemilikan Rumah (“KPR”) tumbuh 8,1 persen Y-o-Y, sementara Kredit Pemilikan Mobil (“KPM”) meningkat sebesar 13,4 persen Y-o-Y.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh nasabah dan pemangku kepentingan atas kepercayaannya terhadap CIMB Niaga, sehingga kami dapat terus tumbuh berkelanjutan selama 66 tahun,” katanya.
Pihaknya akan secara konsisten melayani para pemangku kepentingan dengan kemampuan terbaik, berlandaskan nilai-nilai integritas dan profesionalisme untuk mewujudkan aspirasi menjadi bank pilihan bagi bisnis dan masyarakat Indonesia.
Ia menambahkan, di segmen perbankan Syariah, Unit Usaha Syariah (“UUS”) CIMB Niaga (“CIMB Niaga Syariah”) berhasil mempertahankan posisinya sebagai UUS terbesar di Indonesia, dengan total pembiayaan mencapai Rp35,4 triliun (+8,6 persen Y-o-Y) dan DPK sebesar Rp36,7 triliun (+4,6persen Y-o-Y) per 30 September 2021.