Makassar (ANTARA Aceh) - Tim PSM dan Persegres Gresik United memprotes keputusan Mahaka Sports and Entertainment yang memberikan izin bagi Boaz Salossa memperkuat tim Pusamania Borneo FC (PBFC) di ajang turnamen Piala Presiden Grup D Makassar, Sulawesi Selatan.
Direktur Klub PSM Makassar, Sumirlan di Makassar, Kamis mengatakan pihak operator Mahaka Sports dinilai membuat masalah jika Boaz tetap bisa diturunkan PBFC menghadapi dua laga sisa di laga penyisihan grup D, 4 dan 8 September 2015.
"Mereka (Mahaka) yang buat peraturan kenapa mereka yang melanggar. Kita tentu menyesalkan soal keputusan yang berubah-ubah. Kita minta komitmen awal seharusnya tetap dijalankan, "katanya.
Pada saat Technical Manager (TM) keempat tim peserta 30 Agustus 2015, daftar pemain yang diberikan pihak PBFC hanya 27 orang saja yang mana didalam daftar itu tak ada nama Boaz Salossa tercantum sebagai pemain Pusamania di Grup D.
Hasil rapat manajer di Makassar itu juga dinilai sudah hasil final sehingga seharusnya setiap pihak mematuhi apa yang sudah disepakati bersama.
Mantanpemain PSM itu menjelaskan, jika Boaz Salossa pada akhirnya bisa dimainkan memghadapi PSM dan Persegrs Gresik, maka PSM seharusnya juga mempunyai hak untuk mendaftarkan pemain tambahan, baik lokal maupun asing untuk turnamen ini.
"Jika demikian maka kita bisa juga tambah dua atau tiga pemain untuk memperkuat tim. Kalau tim yang lain bisa mengapa kita tidak," jelasnya.
Hal senada juga disampaikan Manajer Persegres Gresik, Bagoes Cahyo Yuwono yang juga ikut mempertanyakan hal tersebut. Menurut dia, pihak operator Mahaka Sports tidak komitmen dengan aturan yang sudah dibuat jika hal itu sampai terjadi.
"Kita pada awalnya ikut turnamen ini dengan harapan turnamen ini menjadi awal dari kompetisi sepakbola yang jauh lebih baik, kemudian juga ada kegiatan pemain di sela-sela terhentinya kompetisi, "ujarnya.
Terkait perekrutan pemain, kata dia, pihak Gresik United setuju tetapi tentu harus sesuai dengan regulasi yang berlaku.
"Aturan tentu harus ditegakkan, bukannya kita takut jika tim lain punya materi pemain bagus, tapi yang kita tuntut ini aturan atau regulasi harus ditegakkan lah, " katanya.
Sementara Media Officer PBR Richie Kurniawan Local Media Officer Persipasi Bandung Raya (PBR), Richie Kurniawan tidak begitu tertarik mengomentari soal Boaz. Apalagi timnya sudah menghadapi Pusamania Borneo di laga awal dengan kekalahan 0-2.
Direktur Klub PSM Makassar, Sumirlan di Makassar, Kamis mengatakan pihak operator Mahaka Sports dinilai membuat masalah jika Boaz tetap bisa diturunkan PBFC menghadapi dua laga sisa di laga penyisihan grup D, 4 dan 8 September 2015.
"Mereka (Mahaka) yang buat peraturan kenapa mereka yang melanggar. Kita tentu menyesalkan soal keputusan yang berubah-ubah. Kita minta komitmen awal seharusnya tetap dijalankan, "katanya.
Pada saat Technical Manager (TM) keempat tim peserta 30 Agustus 2015, daftar pemain yang diberikan pihak PBFC hanya 27 orang saja yang mana didalam daftar itu tak ada nama Boaz Salossa tercantum sebagai pemain Pusamania di Grup D.
Hasil rapat manajer di Makassar itu juga dinilai sudah hasil final sehingga seharusnya setiap pihak mematuhi apa yang sudah disepakati bersama.
Mantanpemain PSM itu menjelaskan, jika Boaz Salossa pada akhirnya bisa dimainkan memghadapi PSM dan Persegrs Gresik, maka PSM seharusnya juga mempunyai hak untuk mendaftarkan pemain tambahan, baik lokal maupun asing untuk turnamen ini.
"Jika demikian maka kita bisa juga tambah dua atau tiga pemain untuk memperkuat tim. Kalau tim yang lain bisa mengapa kita tidak," jelasnya.
Hal senada juga disampaikan Manajer Persegres Gresik, Bagoes Cahyo Yuwono yang juga ikut mempertanyakan hal tersebut. Menurut dia, pihak operator Mahaka Sports tidak komitmen dengan aturan yang sudah dibuat jika hal itu sampai terjadi.
"Kita pada awalnya ikut turnamen ini dengan harapan turnamen ini menjadi awal dari kompetisi sepakbola yang jauh lebih baik, kemudian juga ada kegiatan pemain di sela-sela terhentinya kompetisi, "ujarnya.
Terkait perekrutan pemain, kata dia, pihak Gresik United setuju tetapi tentu harus sesuai dengan regulasi yang berlaku.
"Aturan tentu harus ditegakkan, bukannya kita takut jika tim lain punya materi pemain bagus, tapi yang kita tuntut ini aturan atau regulasi harus ditegakkan lah, " katanya.
Sementara Media Officer PBR Richie Kurniawan Local Media Officer Persipasi Bandung Raya (PBR), Richie Kurniawan tidak begitu tertarik mengomentari soal Boaz. Apalagi timnya sudah menghadapi Pusamania Borneo di laga awal dengan kekalahan 0-2.