Banda Aceh (ANTARA) - Pemerintah Aceh menyambut kedatangan seorang mahasiswa asal Aceh yang sedang menempuh pendidikan tinggi di Ukraina Arif Fazilla, ia dipulangkan ke tanah air karena terjadinya invasi Rusia ke negara tersebut.
"Ini menjadi perhatian kita Pemerintah Aceh memberikan perhatian besar terhadap kondisi masyarakat Aceh yang berada di luar negeri," kata Kepala Dinas Sosial Aceh Yusrizal, di Aceh Besar, Rabu.
Hal itu disampaikan Yusrizal saat menjemput kedatangan mahasiswa Aceh Arif Fazilla dari Jakarta, di bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) Blang Bintang, Aceh Besar.
Yusrizal menyampaikan, Gubernur Aceh Nova Iriansyah telah menginstruksikan untuk memberi perhatian besar terhadap kondisi warga Aceh yang berada dalam kondisi perang ini.
"Alhamdulillah hari ini saudara kita sudah sampai di Aceh dan bertemu keluarga. Saya rasa ini keputusan yang tepat dari saudara kita, keselamatan adalah lebih dari yang lain," ujarnya.
Yusrizal menuturkan bahwa Arif Fazilla segera dipulangkan ke kampung halamannya di Kecamatan Mutiara Kabupaten Pidie, dan juga dijemput langsung oleh Pemerintah Pidie.
Sementara itu, Arif Fazilla mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Aceh yang sudah memulangkan dirinya dan Pemerintah Indonesia yang sudah banyak membantu saat di Ukraina.
"Masa di Ukraina, saat mendapatkan kabar ada perang kami langsung diminta berkumpul KBRI Indonesia di Ukraina. Kami lebih kurang ada 80 WNI di sana," kata Arif.
Arif menyampaikan, setelah empat hari perang berada di Kiev, mereka sempat direlokasi ke Moldova, kemudian dilanjutkan ke Rumania.
Saat di Ukraina, kata Arif, mereka tidak sempat mendokumentasikan kondisi di sana karena ketatnya pengawasan dari aparat keamanan setempat. Jika ketahuan akan langsung dihapus.
Sedangkan saat evakuasi, lanjut Arif, pihaknya sempat mengalami kesulitan karena jalan dari Kiev ke Rumania sangat jauh serta masih banyak tentara yang melakukan pengecekan di jalanan.
Mahasiswa asal Pidie yang dipulangkan dari Ukraina
Rabu, 16 Maret 2022 18:29 WIB