Jakartra (ANTARA) - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI menggandeng Grab untuk mendorong penyaluran pembiayaan bersubsidi pemerintah Kredit Usaha Rakyat (KUR) serta digitalisasi pedagang di pasar tradisonal.
Kerja sama penyaluran KUR tersebut ditandatangani langsung oleh Direktur Hubungan Kelembagaan BNI Sis Apik Wijayanto dan President Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata, Kamis, yang juga disaksikan Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto sambil melakukan kunjungan ke Pasar Tradisional Tomang Barat, Jakarta, Kamis.
“Kolaborasi antara Grab Indonesia dan BNI bertujuan memperkuat fondasi pedagang pasar tradisional dengan platform penjualan online,” ujar Menko Airlangga Hartarto.
Selain juga memperluas akses pembayaran bagi pelanggan dengan kartu kredit dan kartu debit BNI, serta melakukan onboarding untuk pedagang pasar tradisional dengan Program Debitur KUR BNI.
Menko Airlangga meyakini dengan dukungan dari BNI dan Grab, para pedagang pasar dapat memperoleh sejumlah layanan, mulai dari fitur, pembiayaan perbankan, fasilitas transaksi non-tunai, online order management, akses dan dukungan untuk online ads, serta fasilitas CMS BNI untuk pembayaran retribusi, hingga sewa tenant.
Direktur Hubungan Kelembagaan BNI Sis Apik Wijayanto mengatakan dukungan pembiayaan bagi UMKM melalui skema KUR menjadi salah satu dukungan paling penting bagi UMKM untuk terus tumbuh, khususnya di tengah pandemi.
Pada tahun ini BNI telah mengalokasikan sekitar Rp38 triliun KUR untuk UMKM, termasuk diantaranya adalah para pedagang di Pasar Tomang Barat. Ia berharap dukungan tersebut dapat terus berkembang untuk mendukung keberlangsungan UMKM dalam jangka panjang.
“Dukungan BNI terhadap UMKM diperkuat melalui kolaborasi dengan Grab yang mengintegrasikan fasilitas pembiayaan dari kami dengan upaya digitalisasi yang memungkinkan pelaku UMKM untuk lebih efisien dan lincah bertumbuh di tengah pandemi,” tutur Sis Apik.
Sementara President Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata mengatakan saat ini digitalisasi menjadi salah satu faktor penting bagi UMKM untuk terus bertahan dan berkembang. Untuk itu Grab Indonesia berkomitmen untuk memberikan akses digital seluas-luasnya bagi seluruh UMKM, termasuk para pedagang pasar.
“Kami berharap dapat terus memperluas kolaborasi Grab dengan Kemenko Perekonomian dan BNI sebagai salah satu bentuk komitmen kami mendukung perkembangan dan percepatan digitalisasi UMKM sebagai tulang punggung ekonomi Indonesia," ucapnya.
Selain itu Grab Indonesia juga berkomitmen untuk melakukan beberapa upaya digitalisasi lainnya untuk mendukung digitalisasi pasar tradisional, seperti implementasi fitur Pesan Sekaligus. Lewat fitur Pesan Sekaligus, konsumen dapat membeli produk dari berbagai mitra merchant di pasar tradisional dalam satu pesanan.
Pada akhir 2021 Grab juga telah mengumumkan kerja sama dengan Asparindo (Asosiasi Pengelola Pasar Indonesia) melalui penandatanganan nota kesepahaman sebagai salah satu bentuk komitmen Grab mendukung digitalisasi pasar tradisional dan UMKM di Indonesia.