Banda Aceh (ANTARA) - Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, memberikan penghargaan untuk perusahaan dan sekolah yang dinilai berperan dalam menjaga dan melestarikan lingkungan hidup di Aceh.
Ada 26 perusahaan di Aceh yang mendapat penghargaan dan tiga diantaranya mendapatkan penghargaan peringkat Proper Hijau sementara 23 lainnya berperingkat Proper Biru.
Sementara penghargaan Adiwiyata diberikan untuk sepuluh sekolah terbaik dalam menjaga lingkungan.
Adapun tiga perusahaan di Aceh yang mendapatkan penghargaan tingkat Proper Hijau adalah PT Solusi Bangun Andalas di Aceh Besar, PT Pertamina EP Asset 1 Field Rantau di Aceh Tamiang dan PT Pertamina Patra Niaga Fuel Terminal di Lhokseumawe.
Gubernur Aceh, Nova Iriansyah saat membacakan sambutan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan menyebutkan sembilan kebijakan pemerintah Indonesia dalam pembangunan dan pelestarian lingkungan diantaranya adalah melakukan langkah korektif.
"Pemerintah juga melakukan pencegahan kehilangan keanekaragaman hayati, perlindungan wildlife dan habitatnya, dengan konservasi kawasan serta perlindungan keanekaragaman hayati," kata Nova di sela-sela memberikan penghargaan pada momentum peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia tingkat Provinsi Aceh, di Anjong Mon Mata Meuligoe Gubernur.
Lebih lanjut, kata Gubernur, Pemerintah juga melakukan kebijakan dan langkah pencegahan kebakaran hutan dan lahan secara permanen.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Aceh, A Hanan, mengatakan, pemberian penghargaan untuk perusahaan dan sekolah tersebut diberikan dalam rangka memperingati hari lingkungan hidup sedunia di Aceh tahun 2022.
Para pihak yang mendapatkan penghargaan tersebut dinilai taat dan berjasa dalam pengelolaan dan menjaga lingkungan hidup.
"Penilaian dilakukan terhadap 28 perusahaan, dengan hasil tiga peringkat hijau, 23 peringkat biru, satu peringkat merah dan satu perusahaan tidak diumumkan karena dalam keadaan disanksi," kata Hanan.
Presiden Direktur PT. SBA, Lilik Unggul Raharjo, mengatakan, penghargaan tersebut akan menjadi semangat dan motivasi bagi pihak perusahaan untuk terus menjaga dan mengelola lingkungan hidup.
"Kami percaya keberlangsungan usaha PT SBA harus beriringan dengan berjalannya keberlanjutan hutan, kinerja ekonomi dan lingkungan harus selaras," kata Lilik.