Kuala Simpang (ANTARA) - Warga Kota Kuala Simpang, Kabupaten Aceh Tamiang digegerkan dengan peristiwa pembunuhan seorang ayah tiri oleh anak laki-lakinya ditikam menggunakan pisau dapur.
"Kejadian pagi tadi. Korban merupakan ayah tiri pelaku. Setelah melakukan penusukan pelaku melarikan diri," kata sejumlah warga di lokasi kejadian, Senin.
Warga lainnya menuturkan, korban (ayah tiri) ditikam saat lagi duduk di depan rumah hendak pergi kerja. Sementara sang istri (ibu kandung pelaku) sedang berada di dalam rumah. Setelah terjadi percekcokan dia mendapatkan suaminya sudah bersimbah darah.
Warga sekitar merasa sangat terkejut dengan insiden berdarah tersebut. "Biasanya pembunuhan seperti ini kita saksikan di berita-berita dalam tv dan film-film. Tapi hari ini di kampung sendiri kejadiannya," ujar warga.
Kapolres Aceh Tamiang AKBP Imam Asfali melalui Kasat Reskrim AKP Muhammad Irsal dikonfirmasi, Senin, mengatakan kasus pembunuhan tersebut terjadi pukul 08.10 WIB di Dusun Mawar, Desa Perdamaian, Kecamatan Kota Kuala Simpang.
"Pelaku berinisial RS (22) saat ini sudah kita amankan, sedangkan korban atas nama Anwar Sadad (45) meninggal dunia saat dibawa ke rumah sakit," kata M Irsal.
Kasat Reskrim menambahkan pelaku ditangkap sekira pukul 10.30 WIB dalam pelariannya di kawasan Desa Sungai Kuruk III, Kecamatan Seruway.
"Pelaku diamankan oleh personel gabungan Reskrim Polres Aceh Tamiang dan Polsek Kuala Simpang. Pelaku sudah ditahan di Mapolres untuk dilakukan penyidikan lebih lanjut," tegas Irsal.
Menurut M Irsal peristiwa bermula saat korban membangunkan tidur pelaku RS dengan menyarankan agar anak tirinya itu mencari kerja di luar jangan bermalas-malasan. Namun pelaku sepertinya tidak terima dan terjadi keributan mulut antara keduanya.
"Ketika pelaku hendak memakai sepeda motor korban tidak dikasih, kemudian pelaku marah mengambil sebilah pisau dapur langsung menusuk senjata tajam sebanyak tiga kali di bagian rusuk bawah ketiak kiri dan kanan," terang Kasat Reskrim.
Setelah menusuk ayah tirinya pelaku kabur menggunakan sepeda motor korban, sementara korban yang roboh langsung dilarikan ke RSUD Aceh Tamiang.
"Namun nyawa korban tidak tertolong lagi karena kehabisan darah dan dinyatakan pihak medis telah meninggal dunia," pungkas AKP M Irsal.