Banda Aceh (ANTARA) - Pemerintah Aceh mengajak kaum milenial di kabupaten setempat menggelorakan budaya zikir agar salah satu seni sastra Islam dari provinsi tersebut terus lestari.
“Dikee atau zikir merupakan salah-satu media yang efektif dalam mensyiarkan nilai-nilai Islam kepada masyarakat,” kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh Almuniza Kamal di Banda Aceh, Kamis.
Pernyataan itu disampaikan di sela-sela menutup Festival Dikee 2022 yang diselenggarakan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) pada 17-19 Oktober di Lapangan Upacara Pemkab Aceh Timur.
Almuniza menjelaskan, Kehadiran dikee di tengah masyarakat masih sangat perlu untuk dilaksanakan, karena dikee banyak nasihat yang dilantunkan, mulai nasihat dari Nabi Muhammad SAW hingga sejarah-sejarah Islam yang disampaikan dengan lantunan merdu oleh peserta dan juga menarik minat warga yang menyaksikannya.
“Dikee juga merupakan salah-satu media yang efektif dalam syiar nilai-nilai Islam kepada masyarakat,” katanya.
Pemerintah Aceh melalui Disbudpar berkomitmen terus melestarikan beragam budaya kearifan lokal Aceh, salah satu budaya yang perlu dilestarikan adalah dikee.
Ia berharap, masyarakat Aceh, khususnya warga di Kabupaten Aceh Timur mendukung pihaknya dalam upaya pelestarian budaya.
“Kolaborasi bersama seluruh pihak, kegiatan pelestarian budaya Aceh bisa tetap abadi dan semakin dikenal masyarakat secara luas. Insya Allah, seni sastra Islam ini akan terus kita lestarikan,” katanya.
Almuniza berpesan agar generasi milenial di Aceh Timur terus membangun kegiatan positif.
“Tantangan sekarang cukup berat, melalui smartphone, narkoba dan judi online sangat gampang diakses. Jadi, apabila kegiatan seperti ini terus kita galakkan, Insya Allah, Allah SWT akan melindungi kita. Sibukkanlah diri dengan kegiatan-kegiatan yang positif, Saya yakin dikee akan berdampak baik bagi generasi Aceh di masa mendatang,” katanya.
Festival Dikee 2022 diikuti 300 peserta yang tampil pada saat zikir massal. Para peserta sebagian besar diikuti oleh generasi milenial.
Tak hanya para peserta, warga Aceh Timur yang menonton zikir massal ini turut ikut serta melantunkan syair Aceh berupa puji-pujian kepada Allah dan Nabi Muhammad SAW.
Pada acara tersebut, Kadisbudpar Aceh, Almuniza Kamal menuturkan bahwa dikee adalah salah satu seni sastra Islam dari Aceh yang masih terus dilestarikan hingga kini.
Pj Bupati Aceh Timur Mahyuddin juga mengajak generasi muda terus melestarikan dikee guna membentengi diri tidak pengaruh budaya negatif.
Mahyuddin mengaku sepakat untuk menyemarakkan kembali budaya dikee di Aceh Timur.
“Dikee ini akan kita semarakkan kembali. Dikee ini budaya kita di Aceh, khususnya di Aceh Timur. Mari sama-sama kita menjaga budaya dikee secara bersama-sama,” katanya.
Disbudpar Aceh ajak milenial gelorakan budaya zikir
Kamis, 20 Oktober 2022 23:29 WIB