Banda Aceh (ANTARA) - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh optimistis tingkat kunjungan wisatawan mancanegara bertambah menyusul pembukaan kembali jalur penerbangan internasional di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda Blang Bintang Aceh Besar.
"Saat ini, kedatangan tamu mancanegara ke Aceh terus bertambah karena saat ini ada dua maskapai yang melayani penerbangan Banda Aceh dari Penang dan Kuala Lumpur," kata Kepala Disbudpar Aceh Almuniza Kamal di Darussalam, Banda Aceh, Kamis.
Pernyataan itu disampaikannya di sela membuka kegiatan API ke-7 Tahun 2022 yang berlangsung di Darussalam, Banda Aceh. Provinsi Aceh menjadi tuan rumah pelaksana malam API Award ke-7.
Ia menjelaskan saat ini ada dua maskapai yang melayani penerbangan internasional di Bandara SIM yakni Air Asia rute Kuala Lumpur dan Firefly melayani penerbangan ke Penang.
Menurut dia, selain masuk melalui bandara Internasional Sultan Iskandar Muda Blang Bintang, juga ada yang masuk lewat Sumatera Utara.
"Aceh adalah daerah yang sudah terbuka dan sangat aman dikunjungi," katanya.
Karena itu, ia mengajak semua pelaku sektor pariwisata dan masyarakat Aceh untuk menjadi tuan rumah yang baik, sesuai falsafah kita yaitu "Pemulia Jamee Adat Geutanyo" (memuliakan tamu) harus menjadi aksi.
Ia mengatakan dalam menarik pariwisata dalam dan luar negeri pihaknya juga menggelar beragam atraksi budaya dan juga terus meningkatkan promosi serta membenahi destinasi wisata yang ada di provinsi ujung paling barat Indonesia itu.
Almuniza menyebutkan saat ini, jumlah usaha pariwisata terdiri dari 833 objek wisata, 1.003 bangunan situs cagar budaya, 502 pemandu wisata, 202 kelompok sadar wisata, 553 hotel, 398 biro perjalanan wisata, 321 usaha cindera mata dan 1.804 restoran, rumah makan, hingga kafe.