Banda Aceh (ANTARA) - Sebanyak 184 pengungsi Rohingya yang baru terdampar di kawasan pantai Lamnga Gampong (desa) Baro Kecamatan Mesjid Raya Kabupaten Aceh Besar ditempatkan ke UPTD Rumoh Seujahtera Beujroh Meukarya Ladong Tuna Sosial Dinas Sosial Aceh, dan ada satu orang ang sedang hamil.
"Pengungsi (imigran Rohingya) ini kami geser ke tempat penampungan di UPTD Dinas Sosial di daerah Ladong Aceh Besar," kata Kapolresta Banda Aceh Kombes Pol Irwan Fahmi Ramli, di Aceh Besar, Minggu.
Irwan menjelaskan, para imigran Rohingya tersebut terdampar sekitar pukul 14.30 WIB di kawasan pantai Mesjid Raya Aceh Besar yang masuk dalam wilayah hukum Polresta Banda Aceh.
Adapun jumlah mereka secara keseluruhan sebanyak 184 orang dengan rincian laki-laki dewasa 69, wanita dewasa 75 orang, anak-anak 40 orang yang terdiri dari 22 anak laki-laki dan 18 perempuan.
Terhadap para imigran muslim itu, kata Irwan, pihaknya sudah melakukan koordinasi bersama BPB Aceh Besar, Imigrasi, Dinas Sosial, UNHCR, IOM dan serta stakeholder terkait lainnya.
"Langkah selanjutnya akan dilakukan pendataan kembali oleh pihak Imigrasi, kemudian untuk pelayanan kesehatan dan lainnya akan diurus oleh IOM, UNHCR, dan Dinas Kesehatan," ujarnya.
Irwan menambahkan, untuk kondisi para imigran Rohingya tersebut sejauh ini dalam keadaan sehat, hanya saja diantara perempuan dewasa itu satu orang sedang hamil dan juga ada empat orang dalam kondisi lemas.
"Tetapi kami sudah koordinasi dengan dokter Puskesmas, dan akan datang kemari untuk mengecek kesehatan awal dari pengungsi ini," demikian Kombes Irwan.
Untuk diketahui, di UPTD Rumoh Seujahtera Beujroh Meukarya Ladong Tuna Sosial Dinas Sosial Aceh tersebut saat ini juga sedang menampung sebanyak 57 imigran Rohingya yang terdampar pada 25 Desember 2022 lalu.
Artinya, dengan adanya penambahan sebanyak 184 orang tersebut, maka jumlah pengungsi yang berada di kompleks UPTD Tuna Sosial Aceh itu menjadi 241 orang.
Dari 184 warga Rohingya di Aceh Besar, satu orang sedang hamil
Minggu, 8 Januari 2023 18:26 WIB