Banda Aceh (ANTARA) - Tingkat inflasi di Kota Banda Aceh secara year on year (yoy) pada April 2022-April 2023 turun menjadi 4,23 persen dari angka yoy pada bulan sebelumnya sebesar 5,32 persen (Maret 2022-2023).
"Berdasarkan data BPS, inflasi di Banda Aceh turun signifikan jadi 4,23 persen, dan berada di bawah rata-rata nasional 4,33 persen," kata Pj Wali Kota Banda Aceh Bakri Siddiq, di Banda Aceh, Rabu.
Bakri menyampaikan, penurunan inflasi tersebut berkat upaya yang telah dilakukan selama ini bersama stakeholder terkait, dan membuahkan hasil positif. Sehingga inflasi bisa ditekan bersama hingga berada di bawah rata-rata nasional.
Baca juga: BPS: Tarif angkutan udara penyumbang deflasi tertinggi di Aceh, begini penjelasannya
"Alhamdulillah, setelah sempat naik menjelang puasa lalu, sekarang inflasi di kota Banda Aceh trennya terus menurun," ujarnya.
Bakri menyebutkan, adapun sejumlah program dan kegiatan yang diintensifkan Pemko Banda Aceh selama ini untuk mengendalikan inflasi antara lain sidak dan operasi pasar secara berkala.
"Secara rutin kita meninjau stok dan harga pangan di pasar, sekaligus meluncurkan pasar murah, termasuk dengan mobil berkeliling desa," katanya.
Kemudian, lanjut Bakri, Pemko Banda Aceh juga mencanangkan gerakan menanam tanaman cepat panen seperti cabai, tomat, dan beragam sayuran di pekarangan rumah warga dan perkantoran.
Lalu, kegiatan kerja sama pasokan pangan yang terus digalakkan dengan daerah tetangga. Begitu juga program subsidi ongkos angkut komoditi ke Banda Aceh.
Tak hanya itu, pihaknya juga bersinergi dengan pemerintah provinsi, kabupaten/kota tetangga, forkopimda, bulog, bank indonesia, dan pihak terkait lainnya.
"Pencapaian ini merupakan sukses bersama dengan dukungan penuh masyarakat, karena sejatinya upaya penurunan inflasi tak bisa dilakukan sendiri oleh Pemko Banda Aceh," demikian Bakri Siddiq.
Baca juga: Aceh deflasi di Aceh pada Maret 2023, penyumbang terbesar dari cabai merah
Inflasi Kota Banda Aceh turun menjadi 4,23 persen
Rabu, 3 Mei 2023 17:21 WIB