Banda Aceh (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut cabai merah menjadi penyumbang tertinggi angka deflasi secara month-to-month/mtm di Provinsi Aceh pada April 2023, sehingga Aceh mengalami deflasi 0,11 persen pada bulan itu.
“Komoditas yang memiliki andil dominan terhadap deflasi m-to-m yaitu cabai merah sebesar 0,18 persen,” kata Statistisi BPS Aceh Abdul Hakim di Banda Aceh, Selasa.
Abdul Hakim menjelaskan inflasi/deflasi Aceh diukur berdasarkan tiga kota. BPS mencatat, pada April 2023, Kota Meulaboh terjadi deflasi sebesar 0,70 persen, Banda Aceh inflasi sebesar 0,18 persen, dan Lhokseumawe deflasi sebesar 0,42 persen.
“Secara agregat, Aceh gabungan tiga kota pada bulan April 2023 mengalami deflasi m-to-m sebesar 0,11 persen,” katanya.
Baca juga: BPS: Tarif angkutan udara penyumbang deflasi tertinggi di Aceh, begini penjelasannya
Selain cabai merah, komoditas yang juga memberi andil deflasi Aceh yaitu ikan tongkol sebesar 0,17 persen, ikan dencis sebesar 0,07 persen, bawang merah sebesar 0,04 persen, cabai rawit sebesar 0,02 persen, kentang, ikan rambe, daging sapi, kemeja panjang anak, dan ikan bandeng masing-masing sebesar 0,01 persen.
Selain April, pada Maret 2023 lalu, Aceh juga mengalami deflasi 0,51 persen. Saat itu, tarif angkutan udara menjadi penyumbang tertinggi angka deflasi secara month-to-month/mtm Aceh, yakni 17 persen.
Aceh deflasi di Aceh pada Maret 2023, penyumbang terbesar dari cabai merah
Selasa, 2 Mei 2023 23:04 WIB