Banda Aceh (ANTARA) - PT Permodalan Nasional Madani Cabang Aceh menyatakan komitmennya untuk bersinergi dengan Pemerintah Aceh khususnya dan seluruh daerah di provinsi itu untuk menekan angka stunting di daerah setempat.
"Salah satu langkah yang kita lakukan dalam mendukung penurunan angka stunting di Aceh adalah membagikan paket gizi kepada ibu hamil dan anak balita," kata Pemimpin Cabang PNM Aceh Muhammad Wazir di Banda Aceh, Senin.
Ia menjelaskan pembagian paket gizi tersebut diberikan kepada para ibu hamil dan balita bertepatan pada HUT PNM ke-24 yang merupakan bagian bentuk komitmen perusahaan untuk mendukung program pemerintah daerah menurunkan stunting di Aceh.
Ia menyebutkan penyaluran paket gizi tersebut diberikan kepada 50 ibu hamil dan ibu yang memiliki anak usia balita yang tersebar di dua desa/gampong yakni Gampong Blang Poroh Kecamatan Jeunib dan Gampong Krueng Juli Barat Kecamatan Kuala Kabupaten Bireuen.
"Pembagian paket gizi kepada ibu hamil dan anak usia balita ini adalah bentuk kontribusi PNM untuk menekan angka stunting terutama di wilayah Kabupaten Bireuen khususnya dan Aceh umumnya dan ini merupakan bentuk tanggung jawab sosial PNM kepada warga sekitar," katanya.
Ia mengatakan stunting merupakan kondisi pertumbuhan balita dengan tinggi badan di bawah rata-rata, karena itu PNM sangat focus untuk ter pencegahan stunting sejak dini lewat program berbagi dan edukasi serta sosialisasi bahaya stunting.
Sebagai cabang yang telah menyalurkan pembiayaan lebih dari Rp3 triliun kepada nasabah di Provinsi Aceh, PNM Cabang Aceh berkomitmen untuk terus menggalakkan "Bersama Nyata dalam Karya" dengan memberikan kontribusi bukan hanya pada aspek ekonomi namun juga sosial dan kesehatan.
Selain berbagi paket gizi, PNM juga mengedukasi para ibu-ibu penerima manfaat mengenai stunting dan apa yang dapat dilakukan untuk mencegahnya.
"Lewat penanganan dan pencegahan stunting pada anak-anak dan ibu hamil, kita bisa membantu pertumbuhan anak agar tumbuh cerdas dan menjadi generasi unggul di wilayah Bireuen dan Aceh umumnya," demikian Wazir.