Makassar (ANTARA) - Bakal Capres Prabowo Subianto memberikan sinyal kepada mantan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman untuk bisa membantunya dalam kontestasi Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden pada 14 Februari 2024.
"Beliau sangat ahli dalam pertanian. Saya selalu diskusi dan saya mengundang beliau untuk datang ke Jakarta memberi simposium, memberi pengalaman-pengalaman beliau tentang pembangunan pertanian," papar Prabowo di sela menghadiri Jalan Santai Antimager di Makassar, Sulawesi Selatan, Ahad.
Gagasan dan inovasi pertanian Andi Amran Sulaiman dalam pengembangan pertanian, menurut Prabowo, sangat membantu pemerintahan Presiden Joko Widodo saat menjabat sebagai Menteri Pertanian. Oleh sebab itu, dipandang perlu untuk menjadi bagian dari perumusan kebangkitan swasembada pangan.
"Supaya kita bisa kuat menghadapi apa pun pada masa yang akan datang," ujar Ketua Umum Partai Gerindra ini kini menjabat Menteri Pertahanan ini berharap.
Baca juga: Cara Prabowo ajak PSI gabung Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya
Menanggapi hal tersebut Andi Amran Sulaiman menyatakan sinyal terkait dengan tawaran tersebut belum diputuskan sebab masih fokus mengembangkan perusahaannya yang bergerak di bidang pertambangan nikel.
"Saya ucapkan terima kasih, kalau dipilih kita terima kasih," tutur Ketua Umum Ikatan Alumni (IKA) Universitas Hasanuddin ini merespons.
Saat ditanyakan apa hasil diskusi malam tadi di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel apakah tawaran untuk bergabung dengan kubu Prabowo akan direspons, Amran mengaku belum berpikir sampai ke sana dan menyatakan pertemuan tersebut hanya membahas tentang pangan.
"Diskusi tadi malam bagaimana caranya supaya Indonesia berdaulat pangan itu. Sebenarnya sederhana, jangan biarkan petani rugi, berikan petani untuk untung," ujar Amran.
Ia mencontohkan swasembada jagung, bahkan telah diekspor, setelah dikeluarkan regulasi harga terendah Rp3.150,00 per kilogram dan ditandatangani oleh Presiden. Dua tahun lalu yang dahulunya impor tiga juta jagung, setelah ada regulasi, langsung ekspor dan petani untung.
"Tahu apa yang terjadi, di sela-sela kuburan pun ditanami jagung ada di Jeneponto, Lampung. Artinya, beri ruang kepada petani untuk untung, jangan biarkan mereka jalan sendiri, kemudian beri ruang, pasti swasembada semua yang kita cita-citakan," ungkap dia.
Baca juga: Survei Polmatrix sebut Elektabilitas Prabowo capai 28,4 persen