Saat ditanyakan apa hasil diskusi malam tadi di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel apakah tawaran untuk bergabung dengan kubu Prabowo akan direspons, Amran mengaku belum berpikir sampai ke sana dan menyatakan pertemuan tersebut hanya membahas tentang pangan.
"Diskusi tadi malam bagaimana caranya supaya Indonesia berdaulat pangan itu. Sebenarnya sederhana, jangan biarkan petani rugi, berikan petani untuk untung," ujar Amran.
Ia mencontohkan swasembada jagung, bahkan telah diekspor, setelah dikeluarkan regulasi harga terendah Rp3.150,00 per kilogram dan ditandatangani oleh Presiden. Dua tahun lalu yang dahulunya impor tiga juta jagung, setelah ada regulasi, langsung ekspor dan petani untung.
"Tahu apa yang terjadi, di sela-sela kuburan pun ditanami jagung ada di Jeneponto, Lampung. Artinya, beri ruang kepada petani untuk untung, jangan biarkan mereka jalan sendiri, kemudian beri ruang, pasti swasembada semua yang kita cita-citakan," ungkap dia.
Baca juga: Survei Polmatrix sebut Elektabilitas Prabowo capai 28,4 persen