Banda Aceh (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor Provinsi Aceh pada Agustus 2023 mencapai 47,31 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau meningkat 5,82 persen dibanding ekspor pada bulan sebelumnya sebesar 44,72 juta dolar AS.
“Ekspor paling besar ditujukan ke negara India senilai 29,15 juta dolar AS dengan komoditas utama batubara dan CPO (Crude Palm Oil),” kata Statistisi Ahli Madya BPS Provinsi Aceh Yan Yan Gustiana di Banda Aceh, Jumat.
Selain itu, kata dia, Aceh juga melakukan ekspor ke Thailand senilai 9,04 juta dolar AS dengan komoditas utama kondensat dan ekspor ke Amerika Serikat dengan nilai 2,87 juta dolar AS yang komoditas utama berupa kopi.
Baca juga: Kapolresta: Kopi kerap dijadikan modus pengiriman narkoba
Ia menjelaskan komoditas ekspor asal daerah Tanah Rencong itu masih didominasi hasil usaha pertambangan sebesar 63,18 persen, hasil industri pengolahan sebesar 22,08 persen dan ekspor hasil pertanian sebesar 14,74 persen.
Komoditas itu paling banyak diekspor melalui pelabuhan di Provinsi Aceh yang mencapai 36,51 juta dolar AS atau 77,16 persen. Sedangkan sisanya diekspor melalui pelabuhan di provinsi lain sebesar 10,80 juta dolar AS atau 22,84 persen.
“Nilai ekspor di luar Aceh terbesar dilakukan melalui Provinsi Sumatera Utara sebesar 10,60 juta dolar AS,” ujarnya.
Ekspor Aceh pada Agustus 2023 capai 47,3 juta dolar AS, begini penjelasannya
Jumat, 15 September 2023 19:51 WIB