Massa pro Palestina di Dagestan geruduk bandara cari penumpang Yahudi, begini penjelasannya
Senin, 30 Oktober 2023 20:52 WIB
Namun kantor berita TASS melaporkan bahwa aparat keamanan pemerintah Republik Dagestan sudah menguasai keadaan setelah bandara itu sempat rusuh Minggu malam kemarin akibat diserbu ratusan orang.
"Saya harap situasi yang terjadi di dekat Bandara Uytash (Makhachkala) bukan situasi sosial politik di wilayah kita. Situasi sudah terkendali, sudah bisa dikendalikan," kata Kepala Republik Dagestan Sergey Melikov kepada wartawan setempat seperti dilaporkan TASS pada Senin.
"Bandara sudah diamankan baik oleh pemerintah daerah maupun federal. Tak akan ada destabilisasi dalam situasi ini, sebesar apa pun keinginan musuh-musuh kita," sambung Melikov.
Menurut pihak berwajib di sana, 20 orang terluka yang dua di antaranya dalam kondisi kritis. Kantor berita RIA mengungkapkan sembilan polisi terpaksa mendapatkan perawatan karena cedera dalam insiden itu.
RIA juga melaporkan enam orang ditangkap, selain sudah mengidentifikasi 150 orang yang melancarkan protes dan kerusuhan di bandara itu.
Republik berpenduduk 3 juta orang itu adalah salah satu dari 22 republik dalam Federasi Rusia. Penduduk muslim menjadi mayoritas di Dagestan eperti halnya dengan enam republik lainnya di wilayah Kaukasus, Rusia.
Baca juga: MIN 6 Model Banda Aceh donasikan Rp22,5 juta untuk bantu Palestina