Banda Aceh (ANTARA) - Akses jalan penghubung Desa Kuala Bakong Kecamatan Sampoiniet Kabupaten Aceh Jaya terputus akibat gorong-gorong hanyut diterjang banjir, sehingga mengganggu transportasi masyarakat setempat.
"Benar sudah putus total akibat banjir, yang menjadi kendala sekarang warga sudah tidak bisa lewat lagi, termasuk anak sekolah tidak bisa pergi sekolah," kata Keuchik Desa Kuala Bakong Muchtar Ahmadin alias Cut Lemta Kuba, di Aceh Jaya, Rabu.
Cut Lemta menjelaskan, jalan tersebut menjadi salah satu akses utama warga menuju ke pusat kecamatan dan ibu kota kabupaten.
Memang masih ada jalan alternatif untuk dilalui, tetapi aksesnya sangat jauh. Apalagi, hingga saat ini desa mereka masih dilanda banjir, sehingga aktivitas warga terganggu baik yang mau ke ladang maupun ke sawah.
Dirinya berharap kepada pemerintah Aceh Jaya untuk dapat segera meninjau dan mencari solusi secepatnya agar akses warga dan anak sekolah tidak terganggu.
“Harapan kita pemerintah dapat segera mencari solusi sehingga akses warga kembali normal, apalagi saat ini sedang banjir,” kata Cut Lemta
Semantara itu, Kabid Bina Marga PUPR Kabupaten Aceh Jaya, Muchtar menyampaikan, pihaknya sudah melakukan peninjauan terkait adanya jalan lintas yang putus di desa Kuala Bakong Kecamatan Sampoiniet Aceh Jaya itu.
“Kita tadi sudah melakukan peninjauan guna menindaklanjuti kelancaran akses warga nantinya, baik kita ukur lebarnya panjangnya dan yang paling tepat di sana nanti kita bangun box culvert, karena sebelumnya adalah gorong-gorong,” katanya.
Dirinya menuturkan, untuk pembangunan box culvert, nantinya lebih tepat karena melihat debit air di sana sudah mulai besar, sehingga tidak bisa lagi menggunakan gorong-gorong.
“Untuk mengantisipasi kedaruratan pihak BPBK juga sudah melakukan peninjauan dan sedang mendesain dan membangun jembatan sementara guna akses warga kembali lancar,” demikian Muchtar.