Kekecewaan PDIP
Selain itu, dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unand tersebut menilai, waca koalisi juga bisa jadi respon balik dari PDI-P yang merasa dikecewakan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Pembentukan koalisi tersebut juga sejalan dengan gagasan perubahan yang selama ini terus digaungkan oleh pasangan Anies-Muhaimin. Mengenai adanya pihak yang meragukan koalisi itu, Asrinaldi berpandangan hal itu hanya menyangkut pembicaraan kepentingan politik saja.
"Dalam politik apa yang tidak mungkin? Sepanjang kepentingannya sama maka hal itu bisa saja terwujud," ujar dia.
Baca juga: Anies janji hapus persyaratan kerja yang diskriminatif, begini penjelasannya
Sementara itu, Ketua DPP PDI Perjuangan (PDI-P) Puan Maharani mengakui bahwa kubu pasangan calon nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan kubu nomor urut 3 Ganjar-Mahfud telah menjalin komunikasi secara formal dan informal.
Meski begitu, keputusan untuk melebur antara Anies dan Ganjar akan dipikirkan setelah hari pemungutan suara Pilpres 2024, yakni 14 Februari 2024.
Baca juga: Ini alasan Ganjar beri nilai 5 ke Prabowo
Baca juga: Hasto: PJ kepala daerah tak berpihak ke Prabowo-Gibran dicopot
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pakar: Wacana koalisi kubu Anies-Ganjar bentuk sinyal perlawanan