Banda Aceh (ANTARA) - Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh bersama delegasi dari Uni Emirat Arab (UEA) membahas pembangunan infrastruktur pendidikan dan masjid di kampus tersebut.
“Kunjungan delegasi UEA ini merupakan langkah penting dalam memperkuat kerja sama antara kedua lembaga dalam pembangunan masjid dan infrastruktur pendidikan di kampus UIN Ar-Raniry,” kata Rektor UIN Ar-Raniry Prof Dr Mujiburrahman di Banda Aceh, Senin.
Di sela-sela menerima kunjungan delegasi UEA yang dihadiri Tim Yayasan Syeikh Zayed, Dr Sultan Faisal Ali Khalifah Alremeith dan Direktur Bulan Sabit Merah UEA, Syekh Hassan Juma Hassan Sakeh Aljasmi, ia menjelaskan UIN Ar-Raniry berkomitmen untuk memberikan pendidikan yang berkualitas bagi mahasiswa, terutama memperhatikan kondisi mahasiswa yang berasal dari keluarga kurang mampu.
“Kami syukur dan terima kasih atas bantuan pembangunan infrastruktur kampus yang diberikan Pemerintah UEA kepada UIN Ar-Raniry, terutama dalam pembangunan masjid dan auditorium yang sangat dibutuhkan oleh kampus kami,” katanya.
Baca: UIN Ar-Raniry luluskan 1.635 wisudawan
Ia menyebutkan 60 persen mahasiswa UIN Ar-Raniry berasal dari keluarga kurang mampu dan pihaknya berkomitmen untuk mengelola lembaga Islamic Trust Fund atau ITF UIN Ar-Raniry, yang satu tahun ini telah membantu membiayai SPP mahasiswa kurang mampu dengan status emergency.
Ia berharap dengan bantuan infrastruktur dari UEA dapat bermanfaat bagi mahasiswa dan masyarakat sekitar.
“Alhamdulillah doa kami diijabah Allah, sudah lama kami bercita-cita membangun masjid, mudah-mudahan dengan bantuan masjid dan auditorium membantu mahasiswa kami dan masyarakat, serta nantinya kampus akan semakin diminati,” katanya.
Baca: UIN Ar-Raniry tingkatkan kerja sama wujudkan WCU
Delegasi UEA Dr Sultan Faisal Ali Khalifah Alremeith mengatakan telah ada kesepakatan terkait pembangunan masjid dan gedung auditorium di kampus UIN Ar Raniry, Banda Aceh..
“Alhamdulillah, kita telah mencapai kesepakatan terkait pembangunan masjid di UIN Ar-Raniry. Kita sedang mempersiapkan langkah teknis untuk memulai proyek pembangunan insfrastruktur ini. Persiapan telah dilakukan sejak tiga bulan yang lalu, termasuk desain kolaborasi arsitektur antara gaya UEA dan Aceh,” katanya.
Baca: UIN Ar-Raniry tambah lima guru besar