Banda Aceh (ANTARA) - Margalena, siswi SD Negeri 1 Panton Rayeuk T, Kecamatan Banda Alaman, Kabupaten Aceh Timur, tak pernah lelah belajar. Beragam lomba di tingkat Desa hingga Kecamatan diikutinya dan dia pun selalu keluar sebagai juara. Kini, Margalena duduk di kelas 4 SD, dan sejak kelas 1 SD, dia selalu meraih peringkat pertama di sekolah.
“Saya selalu belajar dengan tekun agar dapat terus berprestasi. Keinginan saya adalah suatu saat dapat mengangkat derajat hidup saya dan keluarga, sekaligus memberikan kebanggaan kepada orang tua dan daerah saya,” ujar Margalena pada akhir Mei 2024.
Margalena merupakan anak dari pasangan Hasan Basri dan Nilawati. Keluarga ini hidup sangat sederhana di desa. Hasan, yang kini berusia 43 tahun, adalah seorang petugas kebersihan yang sekaligus mengurus pohon sawit di sekolah. Sejak kecil, Margalena memang sudah akrab dengan dunia perkebunan karena sang ayah yang bekerja di sektor ini.
Baca juga: Kisah Dibangunnya Rumah Warga Kurang Mampu di Alue Ie Mirah
Kehidupan mereka yang sederhana tak membuat Margalena putus semangat bersekolah dan mengejar Pendidikan. Cita-citanya sungguh mulia: menjadi seorang pendidik, guru ataupun dosen. Kegigihan dan ketekunan dalam belajar dan mengejar cita-cita inilah yang membuat Margalena tumbuh menjadi pelajar berprestasi yang akhirnya berkesempatan mendapatkan beasiswa dari PT Medco E & P Malaka (Medco E&P) berupa bantuan biaya sekolah dan penyediaan perlengkapan belajar.
"Alhamdulillah, adanya beasiswa ini bisa meringankan beban ayah saya. Saya dapat membeli buku dan alat perlengkapan sekolah lainnya dengan uang beasiswa itu," katanya.
Kepala Sekolah SDN 1 Panton Rayeuk T, Usman mengatakan, sedikitnya ada 17 orang penerima beasiswa berprestasi. Masing-masing siswa mendapatkan bantuan beasiswa tiap semester. Selain untuk membantu meringankan orangtua dalam pembiayaan Pendidikan anak-anak mereka, beasiswa ini juga untuk memotivasi siswa agar semakin giat belajar.
Program beasiswa dari Medco E&P ini sudah berjalan selama tiga tahun. Beasiswa tersebut memang diperuntukkan bagi pelajar kurang mampu namun memiliki prestasi gemilang.
Baca juga: Ikhtiar Aceh Timur capai ketahanan pangan dari lahan sempit
Juara Azan dan Pidato Tingkat Kecamatan
Yazid adalah siswa berprestasi lain yang mendapatkan beasiswa serupa dari Perusahaan. Siswa SD Negeri 1 Blang Nisam ini juga selalu menjadi juara satu di kelasnya, dan dia pun sering menjuarai lomba adzan dan pidato di tingkat Kecamatan.
Ayahnya, Ismail, adalah seorang pembudidaya ikan hias. Disamping itu, Ismail juga menjadi pelatih sepak bola untuk anak usia dini di desa tempat mereka tinggal.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Timur, Saiful Basri, mengapresiasi kepedulian Medco E&P terhadap dunia pendidikan di Aceh Timur. “Kami berharap program ini dapat terus berjalan sehingga membuka harapan para pelajar di Aceh Timur untuk mengejar cita-cita mereka,” kata Saiful Basri.
Hingga kini, perusahaan minyak dan gas pertama yang berhasil mengembangkan gas di Blok A, Aceh Timur paska perdamaian Aceh itu telah mengucurkan bantuan beasiswa pendidikan kepada 327 siswa berprestasi di wilayah itu.
Baca juga: Pentingnya kepedulian sektor swasta untuk ketersediaan stok darah di Aceh Timur
Kisah Para Siswa Ukir Prestasi di Tengah Kendala Ekonomi
Oleh Redaksi Antara Aceh Kamis, 13 Juni 2024 16:40 WIB