Banda Aceh (ANTARA) - Bank Syariah Indonesia (BSI) Regional Aceh mencatat penyaluran pembiayaan kredit usaha rakyat (KUR) yang disalurkan perbankan tersebut hingga 26 Juni 2024 di provinsi setempat didominasi sektor perdagangan dengan andil 47,8 persen dari total realisasi sebesar Rp1,6 triliun.
“Alhamdulillah, tingkat sektor usaha khususnya sektor perdagangan dan UMKM untuk mengakses pembiayaan cukup tinggi yang terlihat dari angka realiasi yang dibukukan hingga periode 26 Juni 2024 telah mencapai 52,7 persen dari target tahun 2024 sebesar Rp3,1 triliun,” kata RCEO BSI Aceh Wachjono di Banda Aceh, Kamis.
Ia menyebutkan total penyaluran KUR di BSI Aceh yang tersebar di seluruh kabupaten/kota di Aceh sebesar Rp1,6 triliun atau 52,7 persen dari target tahun 2024 sebesar Rp3,1 triliun.
“BSI Aceh berkomitmen untuk berkontribusi meningkatkan ekonomi di provinsi ini salah satunya adalah memaksimalkan penyaluran KUR tahun 2024 dan pembiayaan lainnya,” katanya.
Baca: BSI: UMKM Aceh manfaatkan KUR untuk tambah modal usaha sambut PON XXI
Ia mengatakan program pembiayaan KUR bertujuan memberikan pilihan pembiayaan yang terjangkau bagi UMKM dalam mengembangkan usaha, menciptakan lapangan kerja, dan merangsang pembangunan ekonomi.
“Insya Allah kita akan terus menyalurkan pembiayaan ini kepada semua sektor sehingga berbagai kegiatan usaha di Aceh terus maju dan berkembang serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” katanya.
Ia menyebutkan pembiayaan KUR pada tahun 2023 melebihi dari target yakni sebesar Rp3,5 triliun diberikan kepada 51.734 pelaku usaha yang tersebar di 23 kabupaten/kota di Aceh dari target Rp3 triliun.
BSI Aceh berkomitmen untuk selalu menyediakan solusi keuangan inovatif, layanan pelanggan yang optimal, dan keterlibatan komunitas yang kuat serta menempatkan UMKM sebagai mitra terpercaya bagi wirausahawan yang mencari peluang untuk ekspansi bisnis.
Baca: Diskopdag Aceh Besar fasilitasi 120 UMKM dapat akses KUR