Nagan Raya (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh mencatat penurunan angka kemiskinan ekstrem di tahun 2024 mencapai 0,81 persen, dibanding tahun 2023 lalu berada di angka 3,23 persen.
“Capaian ini menempatkan Kabupaten Nagan Raya di bawah rata-rata Provinsi Aceh (0,95 persen) dan nasional (0,83 persen,” kata Penjabat (Pj) Bupati Nagan Raya, Aceh, Fitriany Farhas di Suka Makmue, Senin.
Menurutnya, capaian penurunan angka kemiskinan ekstrem, telah menjadikan capaian ini sebagai prestasi rekor penurunan angka kemiskinan ekstrem secara konsisten sejak tiga tahun terakhir hingga mencapai 4,5 persen.
Fitriany mengatakan prestasi tersebut diketahui berdasarkan data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Nagan Raya, angka kemiskinan ekstrem di daerah ini mengalami penurunan yang sangat signifikan.
Angka kemiskinan ekstrem yang awalnya mencapai 3,23 persen pada tahun 2023 lalu, berhasil diturunkan hingga menjadi 0,81 persen pada Maret 2024.
“Hal ini menunjukkan keberhasilan program-program pengentasan kemiskinan yang telah dilaksanakan oleh Pemkab Nagan Raya,” kata Fitriany Farhas.
Dirinya juga menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam penurunan angka kemiskinan ekstrem di Kabupaten Nagan Raya.
Menurutnya, penurunan angka kemiskinan ekstrem yang drastis ini membuktikan bahwa strategi yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Nagan Raya telah berhasil.
Hal ini dimulai dari pengurangan beban pengeluaran masyarakat, peningkatan pendapatan, hingga pengurangan kantong-kantong kemiskinan, telah berjalan efektif.
Dijelaskan Fitriany, pengurangan beban pengeluaran masyarakat meliputi pemberian bantuan sembako, kegiatan pasar murah, serta berbagai program sosial lainnya.
“Untuk peningkatan pendapatan, dilakukan melalui pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui pelatihan keterampilan, bantuan modal usaha, dan pengembangan sektor produktif,” tutur Fitriany.
Sedangkan pengurangan kantong-kantong kemiskinan, fokus pada wilayah-wilayah dengan tingkat kemiskinan tinggi melalui program pembangunan infrastruktur dan fasilitas umum.
Fitriany mengatakan, dalam upaya mencapai target penurunan kemiskinan ekstrem 0 persen, Pemkab Nagan Raya tidak hanya mengandalkan anggaran APBD, tetapi juga menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk perusahaan melalui Corporate Social Responsibility (CSR) dan swadaya masyarakat.
“Semoga keberhasilan ini dapat menjadi motivasi bagi seluruh lapisan masyarakat untuk terus bekerja sama dalam mewujudkan Kabupaten Nagan Raya yang beres, maju, sejahtera dan berkeadilan,” demikian Fitriany.
Baca juga: Komite Medik: Tak ada pelanggaran SOP terkait pasien meninggal di RSUD Nagan Raya
Angka kemiskinan ekstrem di Nagan Raya turun jadi 0,81 persen
Senin, 29 Juli 2024 20:46 WIB