Banda Aceh (ANTARA) - Tim Pengabdian Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh memberi pendamping kepada masyarakat Kampung Tebes Lues, Kabupaten Aceh Tengah, dalam mengembangkan potensi pariwisata.
Ketua Tim Pengabdian USK Suraiya Kamaruzzaman di Banda Aceh, Senin, mengatakan pendampingan tersebut bertujuan untuk memberdayakan masyarakat, sehingga mampu meningkatkan kegiatan perekonomian masyarakat di pedesaan.
"Selain pengembangan pariwisata, Tim Pengabdian USK juga memberikan pendampingan kepada masyarakat membuat produk kreatif seperti sabun cuci piring, minyak wangi, lilin aroma terapi, dan lainnya," kata Suraiya Kamaruzzaman.
Menurut dia, program pengabdian masyarakat tersebut diharapkan memberikan dampak nyata terhadap pengembangan pariwisata dan perekonomian. Serta hadirnya produk kreatif tersebut bisa mendorong kemandirian masyarakat.
Sementara itu, Irfan Zikri, anggota Tim Pengabdian USK, mengatakan pentingnya dukungan semua pihak dalam pengembangan potensi pariwisata di Kampung Tebes Lues, Kecamatan Bies, Kabupaten Aceh Tengah.
"Potensi pengembangan pariwisata di Tebes Lues ini di antaranya pesona alam, adat dan budaya, kuliner, produk UMKM, dan lainnya. Harapan pengembangan pariwisata di kampung ini tentu mendorong peningkatan ekonomi masyarakat yang berkelanjutan," katanya.
Reje (kepala desa) Tebes Lues Rusli menyambut baik program pengabdian masyarakat USK. Program pengabdian tersebut mampu melahirkan produk unggulan serta menjadikan Tebes Lues sebagai desa wisata dan menjadi destinasi pariwisata unggulan di Kabupaten Aceh Tengah.
"Kami berterima kasih karena Kampung Tebes Lues mendapatkan perhatian serius dan pendampingan dari Tim Pengabdian USK. Program pendampingan ini memberi dampak terhadap peningkatan ekonomi masyarakat," kata Rusli.
Baca juga: Pj Gubernur: Penambahan rute internasional tingkatkan konektivitas ke Aceh