Mahasiswa USK kibarkan merah putih dan bersihkan sampah di laut Aceh Besar

Banda Aceh (ANTARA) - Mahasiswa yang tergabung dalam Ocean Diving Club Fakultas Kelautan dan Perikanan Universitas Syiah Kuala (FKP USK) Banda Aceh mengibarkan bendera merah putih menyambut HUT ke 79 RI di bawah laut Aceh Besar.

"Ocean Diving Club kali ini melakukan pengibaran bendera bawah laut di Perairan Ahmad Rhang Manyang, Mesjid Raya, Aceh Besar, dalam memperingati HUT RI ke 79," kata Pembina ODC USK Maria Ulfah di Banda Aceh, Sabtu.

Pengibaran tersebut dilakukan oleh 14 anggota pada kedalaman 15 meter. Kegiatan tersebut juga dilengkapi dengan aksi underwater clean up dan beach clean up yaitu mengumpulkan sampah plastik di perairan dan pantai  Ahmad Rhang Manyang. 

"Pengibaran bendera merah putih di bawah laut ini sudah menjadi kewajiban kita untuk memperingati hari kemerdekaan Indonesia," ujar Maria.

Dalam kesempatan ini, Wakil dekan III FKP USK, Dr Muhammad Irham berpesan kepada peserta untuk selalu menjaga nama baik kampus dan melaksanakan kegiatan ini semeriah mungkin.

Sementara itu, Ketua ODC USK, Al Julismi ODC mengatakan, pengibaran bendera merah putih bawah laut sebagai simbol untuk memperkuat rasa kebangsaan dan solidaritas, serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya nilai-nilai kemerdekaan.

Kemudian, terkait kegiatan underwater clean up di perairan Ahmad Rhang Manyang pada kedalaman 2-4 meter, ditemukan berbagai macam sampah diantaranya jaring nelayan, tali pancing dan sampah plastik.

Lalu, di sepanjang 500 meter pinggiran pantai Ahmad Rhang Manyang, anggota Ocean Diving Club lainnya juga melakukan beach clean up. Hal ini bertujuan untuk mengurangi sampah di pantai pinggiran pantai tersebut.

Diharapkan, kepada masyarakat dan pengunjung pantai tidak membuang sampah ke laut dan harus memahami pentingnya  menjaga kebersihan untuk kehidupan biota di sekitar pesisir pantai. 

"Semoga kedepannya masyarakat dan pengunjung lebih paham dan dapat menjaga ekosistem pesisir dari sampah, sehingga laut terjaga dan bisa dinikmati oleh generasi selanjutnya," demikian Al Julismi.