Banda Aceh (ANTARA) - Tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh mencetuskan inovasi produk kosmetik kecantikan bernama Recycle Eyebrow Cream sebagai pewarna alami dan penutrisi alis mata dari ekstrak limbah kulit pisang.
"Tren kosmetik bukan lagi sebatas mempercantik diri, tetapi juga untuk perawatan. Melihat kondisi ini, kami berkeinginan menyediakan kosmetik dekoratif alami yang ramah lingkungan, dan aman bagi pemakai dengan ciri khas komoditi lokal Aceh," kata Ketua Tim PKM USK Syifa An Najwa di Banda Aceh, Jumat.
Produk Recycle Eyebrow Cream tersebut merupakan hasil kolaborasi mahasiswa lintas bidang ilmu, yakni mahasiswa Farmasi USK Syifa An Najwa, Rena Fahleny, Sofia Elisa, Salsabila Deria, serta mahasiswa Teknologi Hasil Pertanian, Rossa Novalia.
Mereka mendapatkan bimbingan langsung oleh dosen Farmasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan (FMIPA) USK Nadia Isnaini selama menggarap produk inovatif tersebut.
Baca: Inovasi biskuit cangkang telur mahasiswa USK wakili Indonesia ke WIIPA Kroasia
Syifa mengatakan mereka memilih limbah kulit pisang sebagai bahan utama produk krim alis ini karena kulit pisang memiliki beragam kegunaan, seperti baik untuk perawatan kulit atau kesehatan rambut.
"Kulit pisang juga memiliki kandungan zat seperti pelembab, emulsifier, pengental, dan lainnya," ujarnya.
Selain itu, kandungan mangan, magnesium, dan potasium dalam kulit pisang memiliki potensi untuk memadatkan dan membentuk tekstur sehingga mudah diaplikasikan.
"Terlebih lagi ketersediaan kulit pisang di Aceh sangat tinggi dan melimpah," katanya.
Baca: Mahasiswa USK olah ikan bilih lokal jadi produk cemilan bernama Herushi Bilih Crispy
Selain kulit pisang, Recycle Eyebrow Cream juga menggunakan minyak kemiri sebagai pewarna alami. Tidak hanya sebagai pewarna, zat aktifnya berpigmen dan memberikan banyak manfaat bagi rambut alis.
Dirinya menjelaskan, kemiri mengandung banyak nutrisi yang baik untuk rambut, seperti vitamin E, vitamin C, zinc, selenium, asam gamma-linolenic, dan asam linoleat.
"Buah kemiri juga merupakan hasil pertanian beberapa kawasan di Provinsi Aceh," ujarnya.
Syifa menegaskan, mereka terus berkomitmen untuk menggunakan bahan-bahan alami dalam produknya agar lebih ramah lingkungan dan mampu membantu mendongkrak perekonomian petani di Aceh.
Baca: USK gandeng ILO perkuat ekosistem rantai minyak nilam Aceh
"Tidak hanya mementingkan nilai-nilai ekonomi, tetapi juga sebagai upaya menjaga bumi," katanya.
"Kami berharap produk Recycle Eyebrow Cream ini dapat menjadi salah satu jalan untuk mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) ke-12 yaitu konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab," demikian Syifa An Najwa.
Sebagai informasi, melalui ide inovasi ini, Syifa bersama tim berhasil lolos seleksi dan memperoleh dana pengembangan dari Kemendikbud Ristek dalam Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 2024.
Rencananya, produk akan dibuat dalam bentuk kemasan berukuran 6 gram dengan harga Rp45 ribu. Nantinya, produk itu bakal dilengkapi aplikator yang dapat digunakan dalam pengaplikasian, sehingga lebih praktis dan higienis.
Baca: Mahasiswa USK 'sulap' limbah kulit ikan tuna jadi losion antinyamuk