Selain kulit pisang, Recycle Eyebrow Cream juga menggunakan minyak kemiri sebagai pewarna alami. Tidak hanya sebagai pewarna, zat aktifnya berpigmen dan memberikan banyak manfaat bagi rambut alis.
Dirinya menjelaskan, kemiri mengandung banyak nutrisi yang baik untuk rambut, seperti vitamin E, vitamin C, zinc, selenium, asam gamma-linolenic, dan asam linoleat.
"Buah kemiri juga merupakan hasil pertanian beberapa kawasan di Provinsi Aceh," ujarnya.
Syifa menegaskan, mereka terus berkomitmen untuk menggunakan bahan-bahan alami dalam produknya agar lebih ramah lingkungan dan mampu membantu mendongkrak perekonomian petani di Aceh.
Baca: USK gandeng ILO perkuat ekosistem rantai minyak nilam Aceh
"Tidak hanya mementingkan nilai-nilai ekonomi, tetapi juga sebagai upaya menjaga bumi," katanya.
"Kami berharap produk Recycle Eyebrow Cream ini dapat menjadi salah satu jalan untuk mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) ke-12 yaitu konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab," demikian Syifa An Najwa.
Sebagai informasi, melalui ide inovasi ini, Syifa bersama tim berhasil lolos seleksi dan memperoleh dana pengembangan dari Kemendikbud Ristek dalam Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 2024.
Rencananya, produk akan dibuat dalam bentuk kemasan berukuran 6 gram dengan harga Rp45 ribu. Nantinya, produk itu bakal dilengkapi aplikator yang dapat digunakan dalam pengaplikasian, sehingga lebih praktis dan higienis.
Baca: Mahasiswa USK 'sulap' limbah kulit ikan tuna jadi losion antinyamuk
Mahasiswa USK ciptakan kosmetik krim alis dari limbah kulit pisang
Jumat, 18 Oktober 2024 16:39 WIB