• Top News
  • Terkini
  • Rilis Pers
Antaranews.com
Tentang Kami
Antara News aceh
Jumat, 5 Desember 2025
Antara News aceh
Antara News aceh
  • Home
  • Nusantara
      • antaranews.com
      • Aceh/NAD
      • Bali
      • Bangka/Belitung
      • Banten
      • Bengkulu
      • Gorontalo
      • Jambi
      • Jawa Barat
      • Jawa Tengah
      • Jawa Timur
      • Kalimantan Barat
      • Kalimantan Selatan
      • Kalimantan Tengah
      • Kalimantan Timur
      • Kalimantan Utara
      • Kepulauan Riau
      • Kuala Lumpur
      • Lampung
      • Maluku
      • Megapolitan
      • NTB
      • NTT
      • Papua
      • Papua Tengah
      • Riau
      • Sulawesi Selatan
      • Sulawesi Tengah
      • Sulawesi Tenggara
      • Sulawesi Utara
      • Sumatera Barat
      • Sumatera Selatan
      • Sumatera Utara
      • Yogyakarta
  • Nasional
    • Update bencana Aceh, korban meninggal bertambah jadi 326 orang

      Update bencana Aceh, korban meninggal bertambah jadi 326 orang

      12 jam lalu

      18 ton bantuan bencana Aceh tiba di Bandara SIM

      18 ton bantuan bencana Aceh tiba di Bandara SIM

      14 jam lalu

      Pesawat Airbus A-400 TNI AU angkut 24 Ton bantuan ke Aceh

      Pesawat Airbus A-400 TNI AU angkut 24 Ton bantuan ke Aceh

      17 jam lalu

      Update Bencana Aceh, MaTA: Ada yang 'nebeng' bantuan untuk popularitas

      Update Bencana Aceh, MaTA: Ada yang 'nebeng' bantuan untuk popularitas

      3 Desember 2025 22:52

      Update Bencana Aceh, Pemerintah minta maaf penanganan bencana belum maksimal

      Update Bencana Aceh, Pemerintah minta maaf penanganan bencana belum maksimal

      3 Desember 2025 13:22

  • Daerah
    • Banda Aceh
    • Aceh Besar
    • Aceh Barat
    • Aceh Jaya
    • Aceh Selatan
    • Aceh Tengah
    • Aceh Timur
    • Bireuen
    • Aceh Utara
    • Lhokseumawe
    • Lainnya
    • Aceh Tenggara
    • Kab. Aceh Singkil
    • DPRA
    • Kota Sabang
    • Kota Subulussalam
    • Kota Langsa
    • Kab. Abdya
    • Kab Nagan Raya
    • Pemerintah Aceh
    • Kabupaten Aceh Tamiang
    • Kabupaten Bener Meriah
    • Gayo Lues
    • Kabupaten Pidie
    • Pemkab Bener Meriah
    • Pemkab Simuelu
    • Teknologi
      • Komdigi tegaskan Starlink di lokasi bencana Aceh gratis

        Komdigi tegaskan Starlink di lokasi bencana Aceh gratis

        3 Desember 2025 18:48

        Komdigi: 70 persen infrastruktur seluler di Aceh pulih dari bencana

        Komdigi: 70 persen infrastruktur seluler di Aceh pulih dari bencana

        2 Desember 2025 19:11

        Update Bencana Aceh, Komdigi bantu 20 perangkat starlink

        Update Bencana Aceh, Komdigi bantu 20 perangkat starlink

        1 Desember 2025 15:08

        Pemerintah Aceh buka Akses data korban bencana lewat pintu.acehprov.go.id

        Pemerintah Aceh buka Akses data korban bencana lewat pintu.acehprov.go.id

        30 November 2025 21:01

        BKSDA telusuri video viral interaksi orang utan dengan manusia di Aceh

        BKSDA telusuri video viral interaksi orang utan dengan manusia di Aceh

        19 November 2025 18:04

    • Hiburan
      • Busana "Bungong Kayee" Nagan Raya raih juara lomba peragaan busana tingkat provinsi

        Busana "Bungong Kayee" Nagan Raya raih juara lomba peragaan busana tingkat provinsi

        10 November 2025 17:53

        Dispora bantah cabut sepihak izin arena konser Slank dan D'Masiv di Aceh

        Dispora bantah cabut sepihak izin arena konser Slank dan D'Masiv di Aceh

        28 Oktober 2025 18:14

        Biaya sewa stadion SHB capai Rp700 juta, Slank dan D'Masiv gagal konser di Aceh

        Biaya sewa stadion SHB capai Rp700 juta, Slank dan D'Masiv gagal konser di Aceh

        25 Oktober 2025 17:22

        Sebanyak 1.000 pemancing ikuti Banda Aceh Fishing Tournament

        Sebanyak 1.000 pemancing ikuti Banda Aceh Fishing Tournament

        10 Oktober 2025 18:40

        Komunitas pencinta kucing bakti sosial cegah rabies di pulau terluar Aceh

        Komunitas pencinta kucing bakti sosial cegah rabies di pulau terluar Aceh

        27 September 2025 19:54

    • Sport
      • Persiraja Banda Aceh cukur Sriwijaya FC 5-0, begini jalan pertandingan

        Persiraja Banda Aceh cukur Sriwijaya FC 5-0, begini jalan pertandingan

        25 November 2025 07:32

        PSSI Aceh benahi kompetisi kelompok usia dini

        PSSI Aceh benahi kompetisi kelompok usia dini

        20 November 2025 18:57

        Pelatih Persiraja tekankan pemain tak terbeban hadapi Sumsel United di kandang

        Pelatih Persiraja tekankan pemain tak terbeban hadapi Sumsel United di kandang

        17 November 2025 15:52

        Iwan Wahfar terpilih jadi Ketua Woodball Aceh secara aklamasi

        Iwan Wahfar terpilih jadi Ketua Woodball Aceh secara aklamasi

        9 November 2025 17:00

        Akhirnya, Persiraja Banda Aceh menang di kandang

        Akhirnya, Persiraja Banda Aceh menang di kandang

        3 November 2025 18:07

    • Ekonomi
      • Pertamina kirim BBM ke daerah bencana Aceh dengan pesawat perintis

        Pertamina kirim BBM ke daerah bencana Aceh dengan pesawat perintis

        15 jam lalu

        Pertamina pasok gas elpiji dengan sembilan mobil tangki ke Banda Aceh

        Pertamina pasok gas elpiji dengan sembilan mobil tangki ke Banda Aceh

        17 jam lalu

        PNM salurkan satu ton beras untuk bantu korban bencana Aceh

        PNM salurkan satu ton beras untuk bantu korban bencana Aceh

        2 Desember 2025 19:15

        Hiswana Migas pastikan persediaan BBM di Aceh aman, penyebab masalah di listrik

        Hiswana Migas pastikan persediaan BBM di Aceh aman, penyebab masalah di listrik

        2 Desember 2025 19:08

        Update Bencana Aceh, penggunaan barcode untuk beli BBM di SPBU ditiadakan

        Update Bencana Aceh, penggunaan barcode untuk beli BBM di SPBU ditiadakan

        2 Desember 2025 11:24

    • Kesehatan
      • PDI turunkan RS Apung "Laksamana Malahayati" bantu warga terdampak bencana Aceh

        PDI turunkan RS Apung "Laksamana Malahayati" bantu warga terdampak bencana Aceh

        2 Desember 2025 22:41

        Ratusan murid madrasah ikut Bulan Imunisasi Anak Sekolah di Banda Aceh

        Ratusan murid madrasah ikut Bulan Imunisasi Anak Sekolah di Banda Aceh

        8 November 2025 13:33

        Pemkab Aceh Barat salurkan paket makanan bergizi untuk balita stunting

        Pemkab Aceh Barat salurkan paket makanan bergizi untuk balita stunting

        5 November 2025 08:51

        Pemkab Nagan Raya fungsikan ruang rawat inap baru, mampu tampung 88 pasien

        Pemkab Nagan Raya fungsikan ruang rawat inap baru, mampu tampung 88 pasien

        28 Oktober 2025 10:37

        Kajati Aceh minta keuchik tidak ragu salurkan dana desa untuk stunting

        Kajati Aceh minta keuchik tidak ragu salurkan dana desa untuk stunting

        24 Oktober 2025 22:32

    • Politik
      • PSI Aceh distribusi bantuan korban banjir di wilayah terisolir

        PSI Aceh distribusi bantuan korban banjir di wilayah terisolir

        2 Desember 2025 09:32

        Imigrasi Banda Aceh terima kunjungan kerja Komisi XIII DPR RI

        Imigrasi Banda Aceh terima kunjungan kerja Komisi XIII DPR RI

        1 Desember 2025 21:53

        Menko Polkam datangi DPRA, bahas soal revisi UUPA

        Menko Polkam datangi DPRA, bahas soal revisi UUPA

        26 November 2025 16:07

        Anggota Komisi XIII DPR RI dorong LPSK bentuk kantor perwakilan di Aceh

        Anggota Komisi XIII DPR RI dorong LPSK bentuk kantor perwakilan di Aceh

        22 November 2025 20:52

        Imigrasi tindak 84 warga asing di Aceh sepanjang 2025

        Imigrasi tindak 84 warga asing di Aceh sepanjang 2025

        20 November 2025 18:58

    • Dunia
      • JICA Jepang siap bantu pemulihan pasca bencana Aceh

        JICA Jepang siap bantu pemulihan pasca bencana Aceh

        2 Desember 2025 12:18

        Haji Uma bersama GAB dan BP3MI bantu pulangkan jenazah warga Aceh di Malaysia

        Haji Uma bersama GAB dan BP3MI bantu pulangkan jenazah warga Aceh di Malaysia

        23 November 2025 18:38

        Bea Cukai perketat pengawasan perairan di Aceh

        Bea Cukai perketat pengawasan perairan di Aceh

        22 Oktober 2025 18:47

        Membaca Peta Rivalitas Latihan Militer AS-China di "Panggung" Asia Tenggara

        Membaca Peta Rivalitas Latihan Militer AS-China di "Panggung" Asia Tenggara

        20 Oktober 2025 13:51

        Trump kerahkan 200 personel militer AS ke Palestina, benarkah untuk pantau gencatan senjata Gaza?

        Trump kerahkan 200 personel militer AS ke Palestina, benarkah untuk pantau gencatan senjata Gaza?

        10 Oktober 2025 15:15

    • Artikel
        • Opini
        • Buku
        • Sosok
        • Religi
        • Komentar
        Penyintas bencana di Aceh Tamiang minum air banjir untuk bertahan hidup

        Penyintas bencana di Aceh Tamiang minum air banjir untuk bertahan hidup

        3 Desember 2025 18:44

        Ketika Dua Tanggal di Desember Membuat Jakarta Menahan Napas

        Ketika Dua Tanggal di Desember Membuat Jakarta Menahan Napas

        2 Desember 2025 19:52

        Menimbang Sentralisasi Polri dalam Cermin Perbandingan Internasional

        Menimbang Sentralisasi Polri dalam Cermin Perbandingan Internasional

        25 November 2025 09:17

        Intelijen: Selamat Datang Era "Cold War Vol.2"

        Intelijen: Selamat Datang Era "Cold War Vol.2"

        20 November 2025 11:05

        Menguak joki skripsi di perguruan tinggi

        Menguak joki skripsi di perguruan tinggi

        11 Agustus 2024 15:21

        Begini cara merawat kucing berbulu panjang

        Begini cara merawat kucing berbulu panjang

        10 Juni 2022 14:40

        Buku biografi perintis jalan damai Aceh diterbitkan

        Buku biografi perintis jalan damai Aceh diterbitkan

        19 September 2020 15:30

        FKUB nyatakan Aceh provinsi paling toleran

        FKUB nyatakan Aceh provinsi paling toleran

        6 Agustus 2020 19:11

        Asa anak nelayan di ujung negeri lewat sekolah rakyat

        Asa anak nelayan di ujung negeri lewat sekolah rakyat

        15 Juli 2025 21:18

        Mengenang Paus Fransiskus, Reformis yang membelah opini publik

        Mengenang Paus Fransiskus, Reformis yang membelah opini publik

        21 April 2025 17:54

        Mualem Anak Ideologis Hasan Tiro

        Mualem Anak Ideologis Hasan Tiro

        18 Februari 2025 10:30

        Kisah akademisi asal Gaza, pelarian dan harapan

        Kisah akademisi asal Gaza, pelarian dan harapan

        4 Januari 2025 11:33

        Sejarah Masjid Tgk Di Anjong warisan ulama Aceh abad ke-18

        Sejarah Masjid Tgk Di Anjong warisan ulama Aceh abad ke-18

        19 Maret 2025 14:21

        Menyudahi rindu di hari kemenangan

        Menyudahi rindu di hari kemenangan

        3 Mei 2022 11:30

        Menikmati keindahan Masjid Raya Baiturrahman dari ketinggian

        Menikmati keindahan Masjid Raya Baiturrahman dari ketinggian

        28 April 2022 18:42

        Menjemput Lailatul Qadar

        Menjemput Lailatul Qadar

        28 April 2022 09:30

        Indonesia targetkan gabung ke OECD, apa keuntungannya?

        Indonesia targetkan gabung ke OECD, apa keuntungannya?

        6 Maret 2025 10:18

        Tips sebelum mudik dengan kendaraan pribadi

        Tips sebelum mudik dengan kendaraan pribadi

        31 Maret 2023 11:39

        Tips jaga emosi terjaga selama berpuasa

        Tips jaga emosi terjaga selama berpuasa

        27 Maret 2023 12:33

        Begini cerita tentang Citayam Fashion Week

        Begini cerita tentang Citayam Fashion Week

        27 Juli 2022 13:40

    • Foto
      • FOTO - Banjir Aceh Timur

        FOTO - Banjir Aceh Timur

        Senin, 1 Desember 2025 10:07

        FOTO - Operasi zebra Seulawah Polresta Banda Aceh

        FOTO - Operasi zebra Seulawah Polresta Banda Aceh

        Kamis, 20 November 2025 18:31

        FOTO - Fenomena supermoon di Aceh

        FOTO - Fenomena supermoon di Aceh

        Rabu, 5 November 2025 21:25

        FOTO - Penyerahan SK PPPK Tahap II di Aceh

        FOTO - Penyerahan SK PPPK Tahap II di Aceh

        Senin, 3 November 2025 17:19

        FOTO - Percepat musim tanam padi

        FOTO - Percepat musim tanam padi

        Senin, 3 November 2025 13:15

    • Video
      • Jelang pasang purnama, Pemko Lhokseumawe pantau pantai dan pintu air

        Jelang pasang purnama, Pemko Lhokseumawe pantau pantai dan pintu air

        Kamis, 4 Desember 2025 22:09

        Gubernur Muzakir tembus Aceh tamiang bawa bantuan 30 ton sembako

        Gubernur Muzakir tembus Aceh tamiang bawa bantuan 30 ton sembako

        Kamis, 4 Desember 2025 20:56

        DPD RI minta dispensasi ujian bagi siswa korban banjir di Lhokseumawe

        DPD RI minta dispensasi ujian bagi siswa korban banjir di Lhokseumawe

        Kamis, 4 Desember 2025 20:49

        Layanan publik di Lhokseumawe kembali normal

        Layanan publik di Lhokseumawe kembali normal

        Kamis, 4 Desember 2025 20:45

        Polairud Polda Aceh fasilitasi penyaluran logistik ke daerah terisolir

        Polairud Polda Aceh fasilitasi penyaluran logistik ke daerah terisolir

        Kamis, 4 Desember 2025 1:04

    Indonesia targetkan gabung ke OECD, apa keuntungannya?

    Oleh Hanni Sofia Kamis, 6 Maret 2025 10:18 WIB

    Indonesia targetkan gabung ke OECD, apa keuntungannya?

    Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengajak para duta besar (dubes) negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) untuk mempercepat proses aksesi Indonesia di Wisma Kedutaan Besar Republik Indonesia di Paris, Prancis, pada Selasa malam (4/3/2025). (ANTARA/HO-Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian)

    Jakarta (ANTARA) - Bergabungnya Indonesia ke BRICS, aliansi ekonomi dunia baru, pada awal tahun ini menjadi momentum tersendiri yang meneguhkan citra Indonesia di panggung internasional.

    Namun BRICS rupanya bukan satu-satunya target, Indonesia saat ini sedang menempuh jalur untuk bergabung dengan OECD, sebuah organisasi ekonomi yang menaungi negara-negara dengan kebijakan ekonomi dan tata kelola pemerintahan yang mapan.

    OECD (Organisation for Economic Co-operation and Development) didirikan pada 1961, bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, memperkuat perdagangan global, serta meningkatkan standar hidup masyarakat di negara anggotanya.

    Baca juga: Menlu Sugiono singgahi Aceh sebelum bertolak ke Rusia

    Organisasi ini memiliki 38 negara anggota, termasuk Amerika Serikat, Jepang, Korea Selatan, dan negara-negara Uni Eropa, yang bersama-sama menetapkan standar kebijakan di berbagai sektor, seperti ekonomi, perpajakan, investasi, tenaga kerja, dan pendidikan.

    Keanggotaan dalam OECD sering kali dianggap sebagai "stempel kualitas" bagi suatu negara, karena menunjukkan bahwa negara tersebut telah memenuhi standar tinggi dalam tata kelola ekonomi dan pemerintahan.

    Negara yang bergabung dengan OECD diharapkan menjalankan reformasi untuk meningkatkan transparansi, memperkuat sistem hukum, serta menciptakan kebijakan ekonomi yang lebih ramah investasi.

    Bergabungnya Indonesia ke dalam OECD akan membawa implikasi besar, baik dari segi daya saing internasional maupun kebijakan domestik.

    Langkah ini dipandang sebagai strategi besar untuk mengangkat perekonomian nasional ke tingkat yang lebih kompetitif. Sekaligus sebagai upaya menarik investasi dan keluar dari jebakan negara berpenghasilan menengah atau middle income trap.

    Namun, di balik potensi manfaatnya, ada juga tantangan yang perlu dikaji secara kritis. Bergabung dengan OECD dianggap sebagai pintu masuk menuju kelas negara maju.

    Standar kebijakan OECD telah terbukti memberikan dampak positif bagi negara-negara yang telah lebih dulu menjadi anggota, seperti Korea Selatan yang berhasil mempercepat industrialisasi dan meningkatkan daya saing ekonomi setelah bergabung pada 1996.

    Negara ini mengalami peningkatan Foreign Direct Investment (FDI) yang signifikan dan mampu mempercepat reformasi sektor keuangan dan regulasi bisnis.

    Hal yang sama bisa terjadi pada Indonesia jika aksesi ini digunakan sebagai momentum untuk mempercepat reformasi struktural yang selama ini berjalan lambat.


    Meningkatnya kredibilitas

    Peluang utama dari keanggotaan di OECD adalah meningkatnya kredibilitas Indonesia di mata investor internasional.

    Selama ini, banyak perusahaan global masih ragu untuk menanamkan modalnya di Indonesia karena masalah ketidakpastian regulasi, birokrasi yang rumit, dan rendahnya kepastian hukum.

    Bergabung dengan OECD akan memaksa Indonesia menyesuaikan kebijakan ekonominya dengan standar global yang lebih transparan dan akuntabel.

    Ini akan berdampak langsung pada peningkatan iklim investasi dan masuknya modal asing yang lebih besar, terutama dalam sektor-sektor strategis seperti manufaktur, energi hijau, dan teknologi.

    OECD juga menawarkan platform yang dapat memperkuat diplomasi ekonomi Indonesia. Sebagai negara dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara, Indonesia sering kali berada di persimpangan kepentingan antara kekuatan ekonomi global seperti Amerika Serikat, Uni Eropa, dan China.

    Baca juga: Prabowo: Indonesia buka babak baru tingkatkan kerja sama dengan India

    Keanggotaan di OECD dapat memperkuat posisi negosiasi Indonesia dalam perjanjian perdagangan internasional dan meningkatkan daya tawarnya dalam menetapkan kebijakan ekonomi global.

    Hal ini menjadi semakin relevan mengingat persaingan dagang antara negara-negara besar semakin ketat, dan negara-negara berkembang seperti Indonesia harus memiliki strategi yang lebih kuat dalam merespons dinamika global.

    Oleh karena itu, Pemerintah semakin serius menunjukkan komitmennya dalam upaya transformasi menuju negara maju melalui percepatan aksesi menjadi anggota penuh OECD.

    Kemenko Perekonomian terus berkoordinasi dengan sejumlah kementerian dan lembaga terkait serta dengan pejabat OECD dan negara-negara anggota OECD guna menata dan menyiapkan Initial Memorandum Indonesia sebagai tahap penting aksesi untuk Pertemuan Dewan OECD Tingkat Menteri.

    Untuk mempercepat proses ini, delegasi Indonesia yang dipimpin oleh Menteri Perekonomian RI Airlangga Hartarto didampingi Duta Besar RI untuk Prancis, merangkap Andora, Monako dan UNESCO, Muhammad Oemar melakukan kunjungan kerja ke Paris, Prancis, pada 3-5 Maret 2025.

    Airlangga bertemu dengan Menteri Ekonomi, Keuangan, serta Kedaulatan Industri dan Digital Prancis, Eric Lombard; Sekretaris Jenderal OECD, Mathias Cormann; dan bertemu dengan sejumlah Duta Besar negara-negara OECD. Pertemuan ini disebut Airlangga untuk menunjukkan komitmen dan keseriusan Indonesia dalam tindak lanjut bergabung ke OECD.

    "Rangkaian pertemuan ini menunjukkan komitmen dan keseriusan Indonesia dalam transformasi menuju negara maju, menjalankan reformasi struktural secara serius yang dibutuhkan dan sejalan dengan standar OECD," ujar Airlangga.


    Reformasi besar-besaran

    Aksesi Indonesia ke OECD mendapatkan dukungan dari berbagai pihak. Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI Mardani Ali Sera juga telah menyampaikan dukungan penuh BKSAP DPR RI terhadap proses bergabung (aksesi) Indonesia ke The Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD).

    Meskipun memang di balik potensi besar menjadi anggota penuh OECD, ada tantangan serius yang perlu dipertimbangkan. Bergabung dengan OECD bukan sekadar memperoleh status keanggotaan, tetapi juga berarti harus menjalankan reformasi besar-besaran di berbagai sektor.

    Salah satu tantangan utama adalah regulasi dan kebijakan ekonomi Indonesia yang masih banyak mengandung distorsi. Banyak kebijakan yang tidak selaras dengan prinsip-prinsip OECD, terutama dalam aspek persaingan usaha, perpajakan, serta kebijakan tenaga kerja.

    Misalnya, dalam laporan OECD tentang regulasi pasar tenaga kerja, Indonesia masih memiliki hambatan struktural dalam menciptakan fleksibilitas tenaga kerja yang optimal, terutama terkait sistem pengupahan dan perlindungan tenaga kerja yang sering kali menghambat pertumbuhan sektor formal.

    Selain itu, keanggotaan di OECD akan membawa konsekuensi besar dalam hal transparansi fiskal dan reformasi perpajakan.

    Indonesia akan dituntut untuk menyesuaikan diri dengan standar OECD dalam sistem perpajakan global, termasuk kebijakan pajak minimum global yang saat ini mulai diterapkan di berbagai negara.

    Reformasi ini bisa menjadi tantangan bagi Indonesia yang masih menghadapi tingkat kepatuhan pajak yang rendah serta ketergantungan yang tinggi terhadap pajak tidak langsung seperti PPN dan cukai.

    Jika tidak disiapkan dengan baik, tekanan untuk menaikkan standar perpajakan bisa berujung pada beban tambahan bagi sektor usaha kecil dan menengah yang selama ini menjadi tulang punggung ekonomi nasional.

    Selain dari sisi ekonomi, aspek sosial dan politik juga harus diperhitungkan. Reformasi yang diperlukan untuk memenuhi standar OECD tidak hanya akan berdampak pada dunia usaha tetapi juga masyarakat secara luas.

    Salah satu risiko yang perlu diantisipasi adalah dampak dari kebijakan liberalisasi yang bisa memperlebar kesenjangan sosial.

    Studi OECD menunjukkan bahwa dalam banyak kasus, reformasi ekonomi yang agresif tanpa mitigasi sosial dapat meningkatkan ketimpangan pendapatan dan memperburuk akses kelompok rentan terhadap layanan dasar seperti pendidikan dan kesehatan.

    Jika Indonesia ingin mengadopsi kebijakan ala OECD, maka harus dipastikan bahwa langkah-langkah perlindungan sosial tetap menjadi prioritas utama.


    Baca juga: Barang investor menuju Sabang tertahan 30 hari di Belawan, Wagub Surati Bea Cukai Sumut


    Pelajaran penting

    Tidak semua negara yang bergabung dengan OECD langsung merasakan manfaat ekonomi yang signifikan. Beberapa negara, seperti Meksiko dan Chile, mengalami proses adaptasi yang sulit setelah menjadi anggota.

    Meski telah mengikuti standar OECD, Meksiko masih berjuang dengan tantangan struktural seperti korupsi, ketimpangan sosial, dan lemahnya institusi hukum.

    Ini menjadi pelajaran penting bagi Indonesia bahwa keanggotaan di OECD bukanlah solusi instan untuk permasalahan ekonomi, melainkan sebuah perjalanan panjang yang membutuhkan konsistensi dalam implementasi kebijakan.

    Dari perspektif geopolitik, aksesi Indonesia ke OECD juga bisa menimbulkan dinamika baru dalam hubungan internasional.

    Indonesia selama ini memainkan peran sebagai kekuatan ekonomi yang relatif independen dan tidak terlalu condong ke blok Barat maupun Timur.

    Bergabung dengan OECD, yang sebagian besar anggotanya merupakan negara-negara maju di Eropa dan Amerika Utara, bisa diinterpretasikan sebagai langkah Indonesia untuk semakin mendekat ke arah Barat.

    Hal ini bisa berdampak pada hubungan dagang dengan China, yang saat ini merupakan mitra dagang terbesar Indonesia. Jika tidak dikelola dengan baik, bisa muncul ketegangan dalam kebijakan perdagangan Indonesia dengan beberapa negara mitra.

    Indonesia perlu belajar dari negara-negara lain yang berhasil menavigasi aksesi ke OECD dengan strategi yang matang. Korea Selatan, misalnya, tidak hanya mengadopsi standar OECD tetapi juga memastikan bahwa reformasi yang dilakukan selaras dengan kondisi domestiknya.

    Mereka berhasil mempertahankan kebijakan industri strategis mereka sekaligus meningkatkan keterbukaan ekonomi.

    Indonesia harus mengambil pendekatan serupa, di mana reformasi yang dilakukan tetap mempertimbangkan kepentingan nasional dan tidak hanya mengikuti standar OECD secara mentah-mentah.

    Pada akhirnya, aksesi Indonesia ke OECD memiliki potensi besar untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi, meningkatkan kredibilitas investasi, dan memperkuat diplomasi ekonomi.

    Namun, ini juga bukan tanpa risiko. Reformasi yang diperlukan harus dipersiapkan dengan matang agar tidak menimbulkan efek samping yang dapat memperburuk ketimpangan sosial atau melemahkan daya saing sektor-sektor tertentu.

    Indonesia harus memastikan bahwa aksesi ini bukan sekadar pencapaian diplomatik, melainkan benar-benar menjadi langkah strategis untuk membawa ekonomi nasional ke tingkat yang lebih maju dan berkelanjutan.



    Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Setelah BRICS, Indonesia kejar target gabung ke OECD

    Editor : Febrianto Budi Anggoro
    COPYRIGHT © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

    • Whatsapp
    • facebook
    • twitter
    • email
    • pinterest
    • print

    Berita Terkait

    KKP komitmen untuk transisi menuju ekonomi kelautan berkelanjutan

    KKP komitmen untuk transisi menuju ekonomi kelautan berkelanjutan

    11 September 2020 16:28

    Bupati: Korban bencana di Aceh Timur butuh hunian sementara

    Bupati: Korban bencana di Aceh Timur butuh hunian sementara

    1 jam lalu

    Beredar isu penjualan beras bantuan bencana banjir di Aceh Tengah

    Beredar isu penjualan beras bantuan bencana banjir di Aceh Tengah

    12 jam lalu

    18 ton bantuan bencana Aceh tiba di Bandara SIM

    18 ton bantuan bencana Aceh tiba di Bandara SIM

    14 jam lalu

    BBM langka di Langsa dan Aceh Tamiang, warga rela antre bawa botol bekas air mineral

    BBM langka di Langsa dan Aceh Tamiang, warga rela antre bawa botol bekas air mineral

    14 jam lalu

    Update Banjir Aceh, Warga Takengon pakai tiner sebagai pengganti BBM

    Update Banjir Aceh, Warga Takengon pakai tiner sebagai pengganti BBM

    16 jam lalu

    Pesawat Airbus A-400 TNI AU angkut 24 Ton bantuan ke Aceh

    Pesawat Airbus A-400 TNI AU angkut 24 Ton bantuan ke Aceh

    17 jam lalu

    Pertamina pasok gas elpiji dengan sembilan mobil tangki ke Banda Aceh

    Pertamina pasok gas elpiji dengan sembilan mobil tangki ke Banda Aceh

    17 jam lalu

    Terpopuler

    Harga cabai rawit di Aceh Barat tembus Rp250 ribu/kg, cabai merah Rp200 ribu/kg

    Harga cabai rawit di Aceh Barat tembus Rp250 ribu/kg, cabai merah Rp200 ribu/kg

    Update bencana dari Takengon-Linge, korban ungkap akses jalan terputus dan krisis logistik

    Update bencana dari Takengon-Linge, korban ungkap akses jalan terputus dan krisis logistik

    Mendagri sebut 30 ton peralatan perbaikan listrik sudah berada di Aceh

    Mendagri sebut 30 ton peralatan perbaikan listrik sudah berada di Aceh

    Penyintas bencana di Aceh Tamiang minum air banjir untuk bertahan hidup

    Penyintas bencana di Aceh Tamiang minum air banjir untuk bertahan hidup

    Banjir hancurkan masjid, pos TNI/Polri dan jembatan di Beutong Ateuh Nagan Raya

    Banjir hancurkan masjid, pos TNI/Polri dan jembatan di Beutong Ateuh Nagan Raya

    Top News

    • Update Bencana Aceh, MaTA: Ada yang 'nebeng' bantuan untuk popularitas

      Update Bencana Aceh, MaTA: Ada yang 'nebeng' bantuan untuk popularitas

      3 Desember 2025 22:52

    • Update Bencana Aceh, Pengungsi di Kutablang Bireuen mulai terserang penyakit

      Update Bencana Aceh, Pengungsi di Kutablang Bireuen mulai terserang penyakit

      2 Desember 2025 14:42

    • Direktur BTN dan BSN terjun langsung salurkan bantuan untuk korban banjir di Pidie Jaya

      Direktur BTN dan BSN terjun langsung salurkan bantuan untuk korban banjir di Pidie Jaya

      1 Desember 2025 22:14

    • Update Bencana Aceh, ini tarif perahu di jembatan putus Kuta Blang

      Update Bencana Aceh, ini tarif perahu di jembatan putus Kuta Blang

      1 Desember 2025 19:17

    • Update Bencana Aceh, Bantuan obat-obatan dari Malaysia sudah tiba

      Update Bencana Aceh, Bantuan obat-obatan dari Malaysia sudah tiba

      30 November 2025 12:23

    Antara News aceh
    aceh.antaranews.com
    Copyright © 2025
    • Top News
    • Terkini
    • RSS
    • Twitter
    • Facebook
    • Daerah
    • Teknologi
    • Hiburan
    • Sport
    • Ekonomi
    • Kesehatan
    • Politik
    • Dunia
    • Artikel
    • Ketentuan Penggunaan
    • Tentang Kami
    • Pedoman
    • Kebijakan Privasi
    • BrandA
    • ANTARA Foto
    • Korporat
    • PPID
    • www.antaranews.com
    • Antara Foto
    • IMQ
    • Asianet
    • OANA
    notification icon
    Dapatkan Berita Terkini khusus untuk anda dengan mengaktifkan notifikasi Antaranews.com