Banda Aceh (ANTARA) - Kaukus Wartawan Peduli Syari’at Islam (KWPSI) menyelenggarakan hari pemotongan hewan "meugang" bersama dan menyantuni sebanyak 15 anak yatim dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan 1446 Hijriah.
"Meugang bersama yang rutin digelar oleh KWPSI ini merupakan hasil partisipasi para pengurus dan termasuk di dalamnya untuk ikut berbagi dengan anak yatim piatu dalam rangka menyambut Ramadhan," kata Ketua KWPSI, Dosi Elfian di Gampong Meunasah Gla, Kecamatan Krueng Barona Jaya, Aceh Besar, Kamis.
Ia menjelaskan dari hasil "meuripee" yang merupakan tradisi dari masyarakat di Tanah Rencong tersebut terkumpul sebanyak 120 tumpuk daging dengan berat masing-masing 2,5 kg.
"Kami menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dan kepada Bang Din Keramik yang telah menjadi tuan rumah termasuk Asar Humanity yang turut membantu dengan bingkisan beras dan kurma untuk anak yatim dan Munawar," katanya.
Meugang KWPSI ini juga diisi dengan kenduri makan kuah beulangong dan tausiyah oleh Ustaz Mulyadi Nurdin.
Baca juga: UIN Ar-Raniry salurkan 1.300 paket daging "Meugang"
Pembina KWPSI, Tarmizi A. Hamid menyampaikan apresiasi kepada seluruh pengurus KWPSI, jamaah, dan para donatur yang telah berpartisipasi dalam merawan tradisi yakni "meugang" dan menyantuni anak yatim.
Dalam tausiyahnya, Ustaz Mulyadi Nurdin mengatakan selama kegiatan-kegiatan kebaikan terus berjalan, maka pahala akan terus mengalir kepada orang yang berperan di dalamnya.
Ia juga menyebutkan bahwa meugang KWPSI ini merupakan momentum silaturahmi dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan yang turut dirangkai dengan santunan anak yatim.
"Apa yang dilakukan oleh KWPSI berupa meugang, menyantuni anak yatim, dan makan bersama merupakan ciri-ciri amalan ahli surga. Sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an Surat Al Insan," katanya.
Ia berharap kegiatan tersebut dapat terus berlanjut setiap tahunnya sebagai wujud kepedulian terhadap sesama, terutama dalam menjalankan syariat Islam yang menekankan pentingnya berbagi dan mempererat ukhuwah Islamiyah.
Baca juga: Penjualan daging meugang di Banda Aceh tersebar di 9 lokasi
