Kemudian, terkait kelapa sawit, kata Fadhlullah, saat ini terdapat 69 pabrik kelapa sawit di Aceh. Tetapi, CPO nya masih dibawa ke provinsi tetangga yakni Sumatera Utara.
"Harusnya, Aceh memiliki pabrik pengolahan CPO agar dapat memproduksi berbagai produk pangan," katanya.
Maka dari itu, dirinya berharap kepada utusan khusus Presiden yang juga Plt Ketua Umum PPP tersebut ikut serta memperjuangkan kesejahteraan untuk masyarakat Aceh ke Pemerintah Pusat.
Karena, sudah selayaknya Aceh diberikan perhatian khusus. Mengingat, Aceh menjadi garda depan yang berkontribusi membantu perjuangan kemerdekaan Indonesia.
"Mulai dari sumbangan pesawat pertama Indonesia hingga menjadi tempat terakhir perjuangan melawan penjajah. Aceh layak diberikan perhatian," ujar Fadhlullah.
Baca: Anggota DPD perjuangkan perpanjangan dana otsus Aceh
Menanggapi permintaan Wagub Aceh, Muhammad Mardiono menyatakan sebagai pimpinan PPP sekaligus utusan Presiden siap menjadi yang terdepan dalam membantu dan mengusulkan perpanjangan dana Otsus Aceh.
"Saya sudah puluhan kali ke Aceh sehingga sudah banyak lebih dekat dengan tokoh Aceh, karena itu saya akan mendorong dan menyampaikan pada pak Presiden agar dana Otsus bisa diperpanjang, InsyaAllah pak Presiden akan beri perhatian khusus," kata Mardiono.
Kemudian, sebagai utusan khusus Presiden Bidang Ketahanan Pangan, dirinya juga memberikan perhatian khusus kepada Aceh pada bidang produktivitas pangan untuk mengembangkan potensi pertanian, peternakan dan kelautan.
"Kita akan mendorong program pemerintah terkait kemandirian pangan bisa berangkat dari provinsi Aceh," demikian Muhammad Mardiono.
Baca: Dana Otsus jadi pembahasan hangat dalam debat pertama Pilgub Aceh