Banda Aceh (ANTARA) - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh menargetkan jumlah kunjungan wisatawan dalam dan luar negeri ke daerah itu mencapai 10 juta wisatawan.
"Kita bertekad untuk melanjutkan tren positif tahun-tahun sebelumnya dengan mengoptimalkan berbagai agenda wisata dan budaya yang digelar sepanjang tahun 2025," kata Kadisbudpar Aceh Almuniza Kamal di Banda Aceh, Sabtu.
Ia menjelaskan untuk meningkatkan jumlah kunjungan melampaui tahun sebelumnya Disbudpar Aceh telah meluncurkan sebanyak 42 agenda wisata, budaya dan ekraf yang menarik secara kolaborasi bersama lembaga lainnya.
"Sebanyak 42 agenda wisata dan budaya yang terangkum dalam Khazanah Piasan Nanggroe tersebar di seluruh kabupaten/kota," katanya.
Ia menyebutkan total kunjungan ke Aceh pada tahun 2022 sebanyak 6,9 juta wisatawan dan tahun 2023 menjadi 8,9 juta wisatawan dan pada 2024 naik signifikan mencapai 12,9 juta wisatawan.
Pihaknya menyadari kebijakan efisiensi oleh pemerintah pusat dapat berdampak pada sektor pariwisata, terutama dalam penyelenggaraan kegiatan Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (MICE).
"Ada beberapa pelaku industri perhotelan di Aceh melaporkan penurunan tingkat hunian dan pembatalan acara terkait MICE akibat pemangkasan anggaran pemerintah," katanya.
Baca: Kunjungan wisatawan ke Aceh naik signifikan selama 2024, begini penjelasannya
Namun demikian, pihaknya berkomitmen untuk meminimalkan dampak tersebut dengan mengoptimalkan sumber daya yang ada dan meningkatkan kerjasama dengan sektor swasta termasuk mengembangkan destinasi wisata yang dapat menarik kunjungan wisatawan, baik domestik maupun mancanegara.
"Kami yakin dengan strategi yang tepat dan kolaborasi antara pemerintah, pelaku industri, serta masyarakat, sektor pariwisata Aceh akan terus berkembang meskipun menghadapi tantangan efisiensi anggaran," katanya.
Sebelumnya Gubernur Aceh Muzakir Manaf meluncurkan 42 agenda unggulan asal provinsi itu yang masuk dalam Khazanah Piasan Nanggroe 2025.
"Khazanah Piasan Nanggroe 2025, sebuah kalender wisata dan budaya hasil kolaborasi Pemerintah Aceh dengan berbagai pihak untuk menarik wisatawan serta memperkuat sektor ekonomi kreatif," kata Muzakir Manaf di Banda Aceh.
Pernyataan itu disampaikan di sela-sela membuka Aceh Ramadhan Festival yang di pusatkan di halaman Masjid Raya Baiturrahman bersamaan dengan peluncuran Khazanah Piasan Nanggroe 2025.
Ia menjelaskan Pemerintah Aceh berkomitmen mendukung dan memajukan sektor pariwisata di provinsi ujung paling barat Indonesia ini.
Menurut dia dengan beragam event yang dihadirkan tersebut akan mampu mendatangkan banyak tamu dalam dan luar negeri untuk berwisata ke Tanah Rencong.