Banda Aceh (ANTARA) - Pemerintah Aceh melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh menyatakan kenduri kuah beulangong akan meriahkan acara peluncuran kalender event budaya dan pariwisata Aceh 2023, yang dikemas dalam Khazanah Piasan Nanggroe (KPN) 2023 di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, pada 28 Februari.
“Peluncuran kalender event akan berlangsung di Anjungan Aceh Taman Mini Indonesia Indah, DKI Jakarta, Selasa dengan mengusung 76 event budaya dan wisata,” kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh Almuniza Kamal di Banda Aceh, Minggu.
Ia menjelaskan kegiatan tersebut merupakan kolaborasi Pemerintah Aceh dan pemerintah kabupaten/kota serta instansi lainnya.
Baca juga: Cara Menuju Hutan Mangrove Kuala Langsa spot travel menarik di Aceh
“Alhamdulillah, sedikitnya ada 76 event budaya dan wisata akan diselenggarakan sepanjang tahun ini,” katanya.
Ia menyebutkan dari 76 event itu, tiga di antaranya masuk Kharisma Event Nusantara (KEN) Kemenparekraf RI atau kalender event nasional 2023, yakni ada Sabang Marine Festival, Aceh Ramadhan Festival dan Aceh Culinary Festival (ACF).
Ia mengatakan ACF atau Festival Kuliner Aceh yang masuk dalam Top 10 Kharisma Event Nusantara 2023 akan digelar pada Juli tahun itu.
Almuniza berharap setiap pelaksanaan kegiatan Khazanah Piasan Nanggroe mampu meningkatkan kunjungan wisatawan, memberdayakan perekonomian lokal dan memberikan dampak positif pada ekonomi, sosial, budaya, serta lingkungan.
“Tahun ini juga, kita Insya Allah akan melaksanakan perhelatan akbar Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) ke VIII pada Agustus mendatang. Kegiatan ini dipastikan bakal menyedot perhatian wisatawan untuk berkunjung ke Banda Aceh,” kata Almuniza.
Pihaknya menargetkan jumlah kunjungan wisatawan ke provinsi itu tahun 2023 mencapai 2,5 juta pelancong.
“Semua kita harus berkolaborasi untuk menggerakkan perekonomian dan promosi pariwisata melalui event budaya dan atraksi wisata, sport tourism hingga event yang berkaitan dengan festival,” katanya.
Baca juga: Bur Telege, wisata dataran tinggi Gayo di atas 1.450 dari permukaan laut
Baca juga: Simeulue kembangkan Teluk Sinabang jadi destinasi wisata bahari