Disbudpar Aceh segera luncurkan kalender wisata Aceh 2023, ada 100 kegiatan

Banda Aceh (ANTARA) - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh menyatakan saat ini pihaknya sedang merampungkan peluncuran beragam atraksi wisata dan budaya yang akan digelar sepanjang tahun 2023.

“Tahun ini kita akan menyelenggarakan sebanyak 100 kegiatan yang terangkum dalam Khazanah Piasan Nanggroe dan tiga atraksi masuk Kharisma Event Nusantara (Kemenparekraf),” kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh Almuniza Kamal di Banda Aceh, Senin.

Ia menjelaskan beragam atraksi yang terangkum dalam Khazanah Piasan Nanggroe tersebut akan segera diluncurkan dalam waktu dekat.

Baca juga: Bur Telege, wisata dataran tinggi Gayo di atas 1.450 dari permukaan laut

“Atraksi budaya yang kita gelar sepanjang tahun 2023 di seluruh Aceh tersebut merupakan salah satu upaya meningkatkan kunjungan wisatawan ke Aceh pada tahun 2023,” katanya.

Pihaknya meyakini lewat beragam atraksi yang digelar tersebut akan mampu menarik para pelancong untuk berlibur di provinsi ujung paling barat Indonesia itu.

“Pemerintah Aceh juga terus menguatkan tiga komponen dasar untuk meningkatkan sektor pariwisata yakni aksesibilitas, amenitas, dan atraksi,” katanya.

Menurut dia penguatan tiga komponen tersebut dapat menjadikan Aceh sebagai destinasi wisata yang aman nyaman, dan menawan.

Ia menyebutkan total kunjungan wisatawan ke Aceh pada tahun 2022 sebanyak 1,7 juta orang.

Baca juga: Majukan pariwisata Pulo Aceh, Kadisbudpar serap aspirasi warga

Ia merinci kunjungan wisatawan mancanegara tertinggi ke Aceh sepanjang tahun 2022 ditempati Sabang sebanyak 2.363 orang, Aceh Besar 1.244 orang dana Banda Aceh 711 orang.

Kemudian kunjungan wisatawan nusantara tertinggi selama 2022 ditempati Banda Aceh sebanyak 327.458 orang, Aceh Utara sebanyak 303.296 orang dan Sabang sebanyak 251.685 orang.

“Tahun ini kita menargetkan sebanyak 2,5 juta wisatawan berkunjung ke Aceh dan kami yakin dengan beragam atraksi dan potensi wisata yang ada target tersebut akan tercapai,” katanya.

Baca juga: "Homestay" desa wisata Aceh raih penghargaan ASEAN Tourism 2023, patut diapresiasi