Banda Aceh (ANTARA) - Rumah Sakit Umum Daerah dr Zainoel Abidin (RSUDZA) Aceh memastikan bahwa Instalasi Gawat Darurat (IGD) tetap buka 24 jam untuk melayani pasien selama libur Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah.
“Pelayanan kita tetap buka 24 jam. IGD tetap beroperasi seperti biasa, hanya poliklinik dan layanan administrasi lain yang ditutup,” kata Kepala Humas RSUDZA Aceh Rahmadi, di Banda Aceh, Selasa.
Dia menyampaikan bahwa pihak manajemen telah mengatur jadwal kerja selama periode libur bersama. Meskipun poliklinik tidak beroperasi, RSUD ZA telah memastikan ketersediaan obat-obatan dan kebutuhan medis lainnya agar layanan di IGD berjalan lancar.
"Kondisi pelayanan tetap standby, menyangkut obat-obatan dan kebutuhan lain sudah kami siapkan," katanya.
Baca juga: Presiden Jokowi nilai RSUDZA Aceh masih kekurangan tempat tidur pasien
Rahmadi menjelaskan bahwa layanan poliklinik di rumah sakit rujukan terbesar di Aceh ini akan ditutup selama 10 hari, mengikuti periode libur Lebaran Idul Fitri.
"Jadi mulai dari 28 Maret sampai 7 April, layanan poliklinik dan lainnya tutup sementara. Setelah itu, kembali beroperasi seperti biasa," katanya.
Karena itu, dia mengimbau kepada pasien yang membutuhkan pelayanan medis pada saat libur Lebaran ini untuk langsung menuju IGD.
"Selama libur, rujukan pasien hanya bisa ke IGD," katanya.
Sebagai informasi, RSUD dr Zainoel Abidin juga telah mengeluarkan Surat Edaran Nomor 400.7.1/10509/2025 tentang prosedur layanan kesehatan selama libur hari raya Idul Fitri 1446 Hijirah.
Berdasarkan surat edaran tersebut, layanan cuci darah atau hemodialisis darurat dapat dilakukan di IGD, sedangkan layanan hemodialisis reguler ditutup dan kembali dibuka pada 3 April.
Lalu, layanan kemoterapi oral tetap tersedia hanya untuk pasien lama yang memiliki resep aktif, sementara layanan kemoterapi intra vena dapat dilakukan di Ruang Thursina 2 dengan catatan pasien baru dapat dilayani setelah konsultasi dengan dokter.
Baca juga: RSUDZA siap cek kesehatan 40 pasangan bakal calon Pilkada Aceh