Kepala BNN Provinsi Aceh Brigjen Pol Faisal Abdul Naser di Langsa, Rabu, mengatakan pembentukan satgas untuk mencegah serta memerangi peredaran dan penyalahgunaan narkoba di Kampus Universitas Samudra, Langsa.
"Pembentukan satuan tugas ini untuk mewujudkan Kampus Unsam bebas narkoba. Sebab, narkoba saat ini sudah merambah segala lini, termasuk lembaga pendidikan, seperti kampus perguruan tinggi," kata Brigjen Pol Faisal Abdul Naser.
Sebelumnya, Kepala BNN Provinsi Aceh Brigjen Pol Faisal Abdul Naser menyampaikan kuliah umum bahaya narkoba kepada civitas akademika Universitas Samudra. Kuliah umum diikuti ratusan mahasiswa, dekan dan dosen perguruan tinggi tersebut.
Jenderal bintang satu Polri itu menyebutkan, narkoba sekarang ini sudah mengincar generasi muda bangsa. Jika ini tidak dicegah, maka masa depan bangsa akan rusak.
"Karena itu, kami mendatangi kampus-kampus yang ada di Aceh, termasuk Kampus Universitas Samudra di Kota Langsa. Kedatangan kami untuk mengajak mahasiswa dan civitas akademika Unsam ikut bersama-sama memberantas dan memerangi narkoba," ajak Brigjen Pol Faisal Abdul Naser.
Brigjen Pol Faisal Abdul Naser menambahkan, Aceh merupakan daerah Serambi Mekkah yang menegakkan syariat Islam. Oleh karenanya, citra syariat Islam jangan sampai ternoda karena peredaran dan penyalahgunaan narkoba.
"Jangan pernah menyentuh dan berhubungan dengan narkoba. Dan juga, jangan hanya karena ingin mendapatkan uang banyak, kita rela mengorbankan bangsa sendiri ke dalam kehancuran seperti yang dilakukan bandar dan pengedar narkoba sekarang ini," kata Brigjen Pol Faisal Abdul Naser.
Rektor Universitas Samudra Bachtiar Akob menyambut baik terbentuknya satgas antinarkoba di kampus yang dipimpinnya. Satgas tersebut diharapkan mampu mewujudkan Kampus Unsam bebas narkoba.
"Kepada mahasiswa dan civitas akademika Unsam, kami ingatkan jangan pernah mendekati narkoba. Narkoba sangat berbahaya karena merusak masa depan kita, masa depan bangsa dan negara," kata Bachtiar Akob.