Singkil (Antaranews Aceh) - Tim SAR gabungan mengevakuasi sesosok mayat yang mengapung di perairan Pulau Banyak Barat, Kabupaten Aceh Singkil, Selasa (6/3) dan langsung dikebumikan di pulau itu karena keadaannya sudah lama terendam.
Informasi yang diperoleh, Rabu, mayat yang ditemukan Tim SAR gabungan sekitar pukul 13.30 WIB itu tidak diketahui identitasnya, namun umurnya diperkirakan lebih dari 60 tahun berkelamin perempuan.
Sementara ciri-ciri pakaiannya, menggunakan celana rangkap dengan celana paling luar berwarna coklat dan bagian dalam bercorak batik warna merah, menggunakan kerudung warna campuran hijau dan biru, tersisa rambut berwarna putih (uban), berdahi lebar dan berbadan pendek.
Dikatakan, kronologis awal penemuan jenazah nenek-nenek itu, dari nelayan Tapaktuan, Kabupaten Aceh Selatan, Andi yang menyampaikan kepada Panglima Laut (lembaga adat laut) Kecamatan Pulau Banyak, Antaruddin bahwa ada mayat perempuan terapung di perairan Pulau Banyak Barat.
Beranjak dari laporan nelayan itu, Panglima laut segera melaporkan peristiwa itu ke Tim SAR Gabungan Pulau Banyak, guna melakukan pengecekan mayat yang terapung itu.
Tim SAR terdiri atas Komandan Pos AL Letda Laut Wiwin Yulianto, Ipda H. Primul ( Kapospol Pulau Banyak Barat), Serka Lubis Koramil 01/ Pulau Banyak, Yudistira Satgas SAR Pulau Banyak, Panglima Laut, Kepala Desa Haloban, Tenaga medis dan sejumlah warga setempat.
Tepat pukul 14.00 WIB, Tim SAR bergerak dari Dermaga Laekombi menuju ke lokasi penemuan mayat di perairan Tambarat Kecamatan Pulau Banyak Barat.
Selang satu jam setengah pada pukul 15.30 WIB, Tim SAR gabungan sampai di lokasi dan langsung mengevakuasi mayat yang terapung di perairan Tambarat. Tim SAR gabungan juga menginformasikan kepada SAR yang ada di Desa Haloban Kecamatan Pulau Banyak Barat untuk meminta bantuan mengevakuasi pemakam mayat korban.
Sekitar pukul 17.00 WIB Tim SAR gabungan membawa mayat ke Pulau Tambarat Kecamatan Pulau Banyak Barat untuk dimakamkan dan disholatkan, karena keadaan mayat sudah memprihatinkan.
Prosesi pemakaman sesuai dengan perlakuan jenazah lainnya yang dilakukan secara syariat Islam selama satu jam, hingga pukul 18.00 WIB kegiatan kremasi jenazah selesai berjalan aman dan lancar.
Kemudian belakangan ada info bahwa penemuan mayat wanita di Pulau Banyak Singkil, adalah warga Kecamatan Meukek, Aceh Selatan karena menurut warga disana Hendrik bahwa ada warganya hilang beberapa hari lalu.
"Disebut-sebut mayat yang baru ditemukan itu warga Meukek, atas nama Nek Rusmiah," ujarnya.
Tim SAR evakuasi mayat nenek-nenek di Pulau Banyak
Rabu, 7 Maret 2018 14:59 WIB