Aceh Barat larang umat muslim rayakan hari valentine day

Meulaboh (Antaranews Aceh) - Pemerintah Kabupaten Aceh Barat melarang seluruh umat Islam di kabupaten setempat merayakan hari "valentine day" yang kini merambah ke kalangan anak muda.

"Tidak boleh ada perayaan hari valentine day di Aceh Barat oleh umat Islam, karena hal ini haram hukumnya dan melanggar aturan syariat," kata Bupati Aceh Barat H Ramli MS kepada Antara, Rabu (15/2) di Meulaboh.

Guna mengantisipasi hal yang tak diinginkan, pemerintah daerah setempat juga akan menugaskan puluhan petugas Satpol PP dan WH untuk melakukan patroli ke sejumlah lokasi wisata maupun kafe dan restauran.

"Jika ada pihak yang merayakan hari Valentine day di Aceh Barat, maka pelakunya akan ditindak sesuai aturan qanun syariat Islam," tambahnya.

Selain itu, pemerintah daerah juga akan memberikan sanksi kepada pengusaha kafe/restauran yang memberi izin perayaan tersebut, dan dipastikan izin usahanya akan dicabut.

Ia meminta kepada kalangan orangtua agar melakukan pengawasan kepada setiap anak, sehingga perbuatan terlarang tersebut tidak dilakukan.

Khusus kepada umat non muslim, Bupati Ramli MS meminta agar menghormati umat muslim yang ada di Aceh Barat dengan tidak melakukan perayaan serupa, sehingga kerukunan antar umat beragama semakin lebih baik dan harmonis.

Menurutnya, tidak ada satupun ajaran agama di dunia yang menyuruh setiap umat beragama merayakan hari valentine day, karena hal itu memang tidak dibenarkan untuk dilakukan.

Pasalnya hari valentine day diduga merupakan hari kematian seorang pemuka agama non muslim yakni bernama J Valentina yang dibunuh karena tidak bisa berpisah dari kekasihnya pada masa lalu di negara barat.

Pria ini dibunuh bersama kekasihnya usai melakukan hubungan terlarang dan kini diperingati oleh warga non muslim sebagai hari kasih sayang.

"Dalam agama Islam, kasih sayang itu setiap hari dan setiap waktu. Tidak dirayakan setahun sekali. Karena hal ini bukanlah ajaran agama Islam sehingga tidak boleh dilakukan," tegasnya.

Untuk itu ia meminta kepada seluruh komponen masyarakat agar lebih meningkatkan keimanan kepada Allah SWT, sehingga terhindar dari berbagaimacam tindakan yang akan merusak moral dan aqidah umat Islam apabila melakukan perbuatan yang tak dianjurkan dalam ajaran agama.

"Lebih baik melakukan kegiatan yang sifatnya ibadah dan berkumpul bersama keluarga, jangan melakukan tindakan yang tak sesuai dengan ajaran agama Islam," pinta Ramli MS.